2. 1 Pengertian Osilator
Osilator yaitu suatu rangkaian elektronika yang dapat
membangkitkan getaran listrik dengan frekuensi tertentu dan amplitudonya
tetap. Dasar dari sebuah osilator yaitu sebuah rangkaian penguat dengan sistem feedback, yaitu sebagian sinyal keluaran
yang dikembalikan lagi ke masukan dengan
phase dan tegangan yang sama sehingga
terjadi osilasi yang terus menerus.
Adapun beberapa bagian yang menjadi syarat untuk
sebuah osilator supaya terjadi osilasi yaitu adanya rangkaian penguat,
rangkaian feedback, dan rangkaian tank circuit.
Rangkaian feedback
yaitu suatu rangkaian umpan balik yang sebagian sinyal keluarannya dikembalikan
lagi ke masukan, hal ini salah satu sistem supaya terjadinya tegangan dan phase yang sama antara input dan output,
juga menjadi salah satu syarat penting terjadinya osilasi pada sebuah rangkaian
osilator. Pada umumnya rangkaian feedback
menggunakan komponen pasif R dan C ( Malvino, 1993).
Tank
circuit yaitu rangkaian
yang menentukan frekuensi kerja dari osilator frekuensi pembawa (carrier), yang digunakan pada aplikasi
ini digunakan komponen L dan C karena
semakin tinggi frekuensi yang
digunakan maka makin kecil harga komponen yang digunakan lain halnya menggunakan
R dan C karena frekuensi yang dihasilkan tidak akan bisa mencapai harga yang
paling tinggi karena terbatasnya harga Resistor. Tinggi rendahnya frekuensi
bisa ditentukan pada komponen L dan C
pada Tank Circuit dan besarnya
frekuensi dapat ditentukan dengan
perhitungan sebagai berikut:
fosc =
(Hz)
dimana f merupakan frekuensi yang dihasilkan dan C
merupakan kapasitor (Floyd, 1993).
2.2
Jenis-Jenis Osilator
Kita dapat mengelompokkan osilator berdasarkan metode
pengoperasiannya menjadi dua kelompok, yaitu osilator balikan dan osilator
relaksasi. Pada Osilator Balikan terjadi balikan pada sistem-suara yang
digunakan pada suatu pertemuan. Jika mikropon terletak terlalu dekat dengan
speaker, maka sering terjadi proses balikan dimana suara dari speaker terambil
kembali oleh mikropon diteruskan ke amplifier menghasilkan dengung. Kondisi ini
dikenal dengan balikan mekanik. Terjadinya balikan pada sistem ini sangat tidak
diharapkan, namun sistem balikan pada osilator sangat diperlukan.
Osilator ralaksasi utamanya digunakan sebagai pembangkit gelombang
sinusosidal, Gelombang gigi gergaji, gelombang kotak dan variasi bentuk
gelombang tak beraturan. Pada dasarnya osilator ini tergantung pada proses
pengosongan dan pengisian jaringan kapasitor dan resistor. Perubahan tegangan
pada jaringan digunakan untuk
mengubah-ubah konduksi piranti elektronika. Untuk
pengontrol, pada osilator dapat digunakan transistor atau IC (integrated
circuit) (Sutrisno,
1987).
2 komentar:
makasih min
info yang bermanfaat
Posting Komentar