Semikonduktor merupakan
bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan
konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan
konduktor murni. Sebuah semikonduktor akan bersifat sebagai isolator pada
temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruang akan bersifat
sebagai konduktor.
Bahan semikonduktor yang
banyak dikenal contohnya adalah silikon (Si), germanium (Ge) dan Galium
Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk
membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, Silikon menjadi popular
setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan
terbanyak ke-dua yang ada dibumi setelah
oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah
bahan alam yang banyak mengandung unsur silikon.
Klasifikasi Semikonduktor
Berdasarkan murni atau tidak
murninya bahan, semikonduktor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu semikonduktor
intrinsik dan ekstrinsik.
1. Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor
yang terdiri atas satu unsur saja, misalnya Si saja atau Ge saja. Pada Kristal
semikonduktor Si, 1 atom Si yang memiliki 4 elektron valensi berikatan dengan 4
atom Si lainnya,
Pada kristal semikonduktor
instrinsik Si, sel primitifnya berbentuk kubus. Ikatan yang terjadi antar atom
Si yang berdekatan adalah ikatan kovalen. Hal ini disebabkan karena adanya
pemakaian 1 buah elektron bersama
oleh dua atom Si yang berdekatan.
Menurut
tori pita energi, pada ada T =0 K
pita valensi semikonduktor
terisi penuh elektron, sedangkan pita konduksi kosong.
Kedua pita tersebut dipisahkan oleh celah energi kecil, yakni dalam rentang
0,18 - 3,7 eV. Pada suhu kamar Si dan Ge masing-masing memiliki celah energy
1,11 eV dan 0,66 eV.
Ketidakmurnian dalam
semikonduktor dapat menyumbangkan elektron maupun hole dalam pita energi.
Dengan demikian, konsentrasi elektron dapat menjadi tidak sama dengan
konsentrasi hole, namun masing-masing bergantung pada konsentrasi dan jenis
bahan ketidakmurnian.
Dalam aplikasi terkadang
hanya diperlukan bahan dengan pembawa muatan elektron saja, atau hole saja. Hal
ini dilakukan dengan doping ketidakmurnian ke dalam semikonduktor. Terdapat
tiga jenis semikonduktor ekstrinsik yaitu semikonduktor tipe-n, semikonduktor
tipe-p, dan semikonduktor paduan.
0 komentar:
Posting Komentar