Mengenai Saya

Foto saya
jember, Jawa timur, Indonesia
Alumni fisika MIPA Universitas Jember


Pengertian Madu
Madu adalah suatu cairan kental berasa manis dan lezat, berwarna kuning terang atau kuning keemasan yang dihasilkan oleh hewan jenis serangga yang disebut lebah atau tawon. Lebah penghasil madu ini termasuk dalam famili “apidae” dan yang paling banyak dibudidaya di Indonesia maupun diseluruh dunia adalah jenis lebah Apis Mallifera. Madu alami umumnya terbuat dari nektar yakni cairan manis yang terdapat di dalam mahkota bunga yang biasa diserap oleh lebah atau tawon, yang kemudian dikumpulkan dan disimpan di dalam sarangnya untuk diolah menjadi bahan persediaan makanan utama bagi mereka, seisi penghuni sarangnya (Purbaya, 2007).
Jenis-jenis Madu
Jenis-jenis madu yangdihasilkan oleh lebah atau tawon memang cukup banyak. Terlebih lagi bila ditinjau dari sari bunga atau nektar yang dimakan atau dibawa oleh lebah. Antara lain dikenal dengan sebutan: Madu bunga sepatu, calluna, linden, calliandra dan banyak lagi. Bila ditinjau dari sumbernya, jenis-jenis madu antara lain:
a. Madu Flora
Madu flora atau madu bunga adalah madu murni yang dihasilkan dari nectar bunga. Madu ini umumnya terdiri dari dua jenis:
1). Madu Monoflora yang dihasilkan dari nectar yang bersumber satu jenis bunga saja.
2). Madu Porliflora atau madu yang dihasilkan dihasilkan dari nektar yang bersumber lebih dari satu macam bunga atau dari aneka macam bunga.
b. Madu Embun (honey dew) adalah madu yang dihasilkan lebah dari sekresi serangga tertentu yang sering terdapat pada tumbuh-tumbuhan atau kelopak-kelopak bunga.
c. Madu Ekstraflora yaitu madu yang dihasilkan dari nectar non flora atau yang bukan berasal dari bunga.
Kandungan Madu
Menurut penelitian para ahli, madu alami mengandung banyak mineral serta tujuh jenis vitamin B kompleks, juga terdapat vitamin C, dekstrin, pigmen tumbuhan, aminoacid (asam amino), protein, serta ester (yang berfungsi untuk membentuk enzim), dan komponen aromatik yaitu zat-zat atau unsur yang berfungsi sebagai pengharum. Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fosfor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Kandungan mineral yang ada dalam madu alami, tergantung dari sari bunga yang dihisap. Kegunaan kalsium dan fosfor dalam madu sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi (Rostita, 2007).

Madu juga mengadung senyawa Lysozyn yang memiliki daya antibakteri, termasuk senyawa Inhibine, yang dapat bekerja sebagai desinfektan. Hal itulah yang menyebabkan madu alami dapat digunakan sebagai penyembuh luka (Purbaya, 2007).
Menurut Purbaya (2007) madu mengandung tujuh enzim yang tidak ternilaikan pula nilai serta manfaatnya. Enzim-enzim tersebut adalah:
a. Enzim Invertase, yang dikenal dapat mengubah sukrose menjadi dekstrose dan levulose.
b. Enzim Diastase yang dikenal dapat mengubah tepung manjadi maltose.
c. Enzim Katalase yang dapat mendemposisi hydrogen peroksidan (menguraikan hydrogen peroksidan menjadi bentuk yang lebih sederhana).
d. Enzim Inulase yang dapat mengubah insulin menjadi levulose.
e. Enzim dari zat-zat aromatic, antara lain: Terpenes, Aldehid, Ester.
f. Enzim dari zat-zat lain seperti misalnya: Manitol, Dulcitol.
g. Enzim Maltose yang dapat membantu membangkitkan energi atau tenaga yang jarang sekali bisa terjadi.
Manfaat Madu
Manfaat madu terhadap kesehatan tubuh manusia dan kesehatan gigi dan mulut, antara lain :
a. Manfaat madu sebagai obat penyakit lambung atau alat pencernaan. Kandungan zat mangan yang terdapat dalam madu sangat efektif untuk membantu proses pencernaan dan penyerapan bahan pangan. Selain itu juga dapat mengurangi derajat keasaman (pH), serta membantu mencegah terjadi perdarahan pada lambung ataupun usus (Purbaya, 2007).
b. Manfaat madu sebagai obat antibiotik. Madu mempunyai daya anti bakteri yang baik untuk mengobati luka baru maupun lama, karena madu mempunyai daya pembunuh bakteri dalam spektrum atau jangkauan luas. Selain itu juga di dalam madu terdapat zat yang berfungsi sebagai barrier (penghalang atau pencegah), sehingga bakteri tidak dapat menembus ke dalam luka (Purbaya, 2007).
c. Madu sangat efektif untuk mencegah kerusakan gigi. Madu tidak hanya mampu menghentikan bakteri di dalam mulut yang menyebabkan penebalan lapisan plak saja, namun juga dapat mengurangi kadar asam di dalam mulut (Hamad,2007).
d. Madu dapat digunakan sebagai obat penenang dan anestesi yang aman bagi bayi pada masa pertumbuhan giginya (Rostita,2007).
e. Madu memiliki efek sedaktif sehingga dapat menyebabkan tidur nyenyak. Di dalam tubuh, madu dimetabolosir seperti halnya gula sehingga menyebabkan kadar sinotonin (suatu senyawa yang dapat meredakan aktivitas otak) dalam otak meninggi yang menginduksi pada relaksasi dan keinginan untuk tidur ( Sarwono, 2001).
Madu Bersifat Antibakteri
Bahan anti bakteri yang terdapat dalam madu berguna sekali untuk membantu fungsi-fungsi tubuh di dalam mengatasi bakteri (kuman penyakit). Hal itu karena didalam madu terdapat senyawa hidrogen peroksidan dan fitonitrisi. Madu juga mengandung senyawa lysozine yang memiliki daya antibakteri, termasuk juga senyawa inhibine yang dapat bekerja sebagai desinfektan (Purbaya, 2007).
Cara kerja madu sebagai anti bakteri adalah madu mengikat air sehingga bakteri kekurangan air untuk menggandakan diri. Water activity madu menghambat pertumbuhan bakteri, dan pH madu yang berkisar 3,2-4,5 cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri secara umum. Aktivitas antibakteri utama di madu adalah terkait dengan hidrogen peroksida yang terbentuk secara enzimatis. Tingkat hidrogen peroksida yang diproduksi bersifat antibakteri, namun tidak membahayakan jaringan tubuh. Berkumur madu encer (+ 15%) dapat menyembuhkan radang rongga mulut (Sarwono, 2001).
Sumber :
Purbaya, J.Rio, 2007, Mengenal Madu Alami, Pionir Jaya, Bandung
Rostita, 2007, Berkat Madu Sehat, Cantik, dan Penuh Vitalitas, PT Mizan Pustaka, Bandung
Hamad, S., 2007, Terapi Madu, Resep Praktis Untuk 84 Penyakit Plus Untuk Stamina Mental, Pustaka II Man, Jakarta
Sarwono, B., 2001, Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu, Agro Media Pustaka, Jakarta
Madu merupakan cairan yang keluar dari perut lebah yang mengandung sari pati makanan, dimana saripati makanan tersebut berasal dari bunga
ENZIM-ENZIM MADU
Madu mengandung berbagai enzim yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, bahkan mengobati penyakit. Enzim-enzim tersebut antara lain diastase yang bermanfaat mengubah polasakarida, invertase yang mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, glukosa oksidase mengubah glukosa menjdai asam peroksida, peroksidase melakukan proses oksidasi metabolik, serta lipase memecah lemak komplek menjadi asam lemak. Secara keseluruhan, enzim-enzim tersebut bermanfaat bagi tubuh. Perhatikan cara menyimpan madu agar tidak merusak enzim-enzim tersebut.



 Di dalam madu terdapat kandungan enzim yang berasal dari ludah lebah dan dari sari tumbuhan.
Selain itu, enzim juga dapat diperoleh dari madu embun yang dihasilkan oleh serangga pengisap. Enzim yang dihasilkan dari madu adalah enzim peroksidase, invertase, diastase, katalase, oksidase serta protease. Enzim invertase berasal dari ludah lebah yang keluar pada saat memproses nektar. Enzim invertase juga sudah ada dalam nektar tersebut. Enzim ini bertugas untuk memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Sedangkan enzim diastase adalah suatu enzim yang berfungsi mengubah zat tepung menjadi dekstrin dan maltosa. Enzim ini akan rusak jika berada dalam suhu 60-80 derajat Celcius. Enzim katalase bertugas untuk mengubah hidrogen peroksida yang bersifat antibakteri (menghambat pertumbuhan bakteri). Enzim oksidase berperan dalam mengkatalisis hidrogen dan juga sebagai akseptor ion hidrogen. Enzim peroksida berperan dalam menjaga lipid membran sel dan hemoglobin dari senyawa peroksida yang bersifat racun. Adapun enzim protease adalah enzim yang bertugas untuk menghidrolisis protein.
Dari keterangan tersebut, kita mengetahui bahwa madu –selain mengandung berbagai vitamin, mineral, protein dan lainnya – juga mengandung enzim yang bermanfaat bagi tubuh kita. Enzim di dalam madu akan rusak bila madu dipanaskan. Kenapa madu dipanaskan? Pertama, supaya madu kental sehingga tampak menarik. Cara ini dilakukan untuk menghasilkan madu berkadar air rendah dengan biaya yang rendah sehingga madu bisa dijual dengan harga murah. Kedua, pemanasan merupakan upaya menyatukan berbagai bahan tambahan agar cairan homogen.
Pemanasan terhadap madu merupakan bagian dari kegiatan pemalsuan madu, yaitu pemalsuan mutu. Pastikan madu yang Anda konsumsi tidak saja asli, tetapi juga bermutu sehingga semua kebaikan dari madu dapat diperoleh.
Sesuai dengan SNI mengenai madu (ternak) maka kadar air adalah 22%, tapi kenapa madu hutan encer sekali? apakah madu tersebut palsu? dicampur dengan air?
Dari hasil di lapangan didapat bahwa madu hutan yang dipanen kadar air berkisar dari 24 - 28%. Sedangkan dari standar yang ditetapkan oleh JMHI (kedepannya) adalah 24%.
Banyak hal yang menyebabkan madu hutan lebih encer, antara lain karena sarang madu hutan berada di luar sehingga terkena hujan dan iklim yang lembab sehingga mempengaruhi kadar air madu hutan.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut maka dikembangkan unit penurunan kadar air tanpa pemanasan langsung terhadap madu, sehingga madu hutan yang dihasilkan akan menjadi lebih tahan lama dan juga mengurangi terjadi nya proses fermentasi.



Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
1. Efek Tyndall
Cara yang paling mudah untuk membedakan suatu campuran merupakan larutan, koloid, atau suspensi adalah menggunakan sifat efek Tyndall . Jika seberkas cahaya dilewatkan melalui suatu sistem koloid, maka berkas cahaya tersebut kelihatan dengan jelas. Hal itu disebabkan penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Gejala seperti itulah yang disebut efek Tyndall koloid
Istilah efek Tyndall didasarkan pada nama penemunya, yaitu John Tyndall (1820-1893) seorang ahli fisika Inggris. John Tyndall berhasil menerangkan bahwa langit berwarna biru disebabkan karena penghamburan cahaya pada daerah panjang gelombang biru oleh partikel-partikel oksigen dan nitrogen di udara. Berbeda jika berkas cahaya dilewatkan melalui larutan, nyatanya berkas cahaya seluruhnya dilewatkan. Akan tetapi, jika berkas cahaya tersebut dilewatkan melalui suspensi, maka berkas cahaya tersebut seluruhnya tertahan dalam suspensi tersebut.






Manfaat Cuka dalam Kehidupan
Bahan-bahan kimia kerap kali membawa akibat buruk bagi kesehatan. Jika urusan bersih-bersih, ada satu bahan alami yang dapat Anda pakai, yaitu cuka. Bahan alami ini, yang dapat Anda temukan dengan mudah di supermarket ini sangat berguna untuk urusan bersih-bersih, menghilangkan bau dan pembunuh bakteri.
Untuk menyelesaikan urusan rumah tangga dengan menggunakan vinegar, biasanya dibutuhkan beberapa bahan lain yang juga non toxin, seperti garam (menghilangkan noda), baking soda (menghilangkan bau), hydrogen peroxide (pembunuh kuman). Tapi ingat jangan mencampur langsung cuka dengan bahan berbahan ammonia, karena dapat menghasilkan uang yang berbahaya. Ada banyak kegunaan cuka untuk urusan bersih-bersih. Coba simak tips dari kami ini.
*
Membersihkan Baju Bayi- Tambahkan satu cangkir cuka yang sudah disaring ke air bilasan yang terakhir kali. Cara ini akan membantu menghilangkan asam pipis bayi dan juga residu sabun yang tertinggal di pakaian, membuat pakaian lebih lembut dan segar.
*
Bahan Pencuci Ajaib - Pakaian yang dicuci akan lebih bersih jika pada bilasan paling akhir ditambahkan satu cangkir cuka. Kandungan asam dalam cuka cukup lembut jadi tidak akan merusak kain, tapi cukup kuat untuk mengalahkan kandungan alkali dalam sabun.
*
Menghilangkan Bekas Deodorant - Bekas deodorant biasanya meninggalkan bekas putih di bagian ketiak, cuka dapat mengatasi masalah ini. Kucek bagian yang membekas ini dengan cuka putih, lalu cuci seperti biasa.
*
Mempertahankan Warna - Untuk mencegah warna pakaian tidak cepat pudar, rencam pakaian berwarna cerah selama beberapa menit dengan cuka putih sebelum dicuci.
*
Membersihkan dan Menghilangkan Bau Tempat Sampah - Tempat sampah bisa tetap bersih dan bebas bau dengan es cuka. Es cuka ini dibuat dengan cara mencampur air dan cuka lalu masukan cetakan es, setelah itu bekukan. Masukan campuran ini ke tempat sampah, lalu siram dengan air dingin, diamkan selama beberapa menit, lalu bersihkan.
*
Membersihkan Seterika - Permukaan seterika yang hangus juga dapat diatasi dengan cuka. Campurkan cuka putih dan garam secukupnya, lalu panaskan di panci kecil. Ulaskan campuran ini di permukaan seterika yang dingin untuk menghilangkan bagian yang menghitam atau gosong.
* Membersihkan Kulkas - Campurkan air dan cuka dalam ukuran seimbang untuk mengelap kulkas.
*
Membersihkan Microwave - didihkan 1/4 cangkir cuka dan 1 cangkir air di dalam microwave. Cara ini berguna untuk menghilangkan percikan makanan dan menghilangkan bau yang tertinggal di dalam microwave.
*
Membersihkan Saluran Tempat Cucian di Dapur - Tuangkan satu cangkir cuka masak ke saluran tempat cuci seminggu sekali. Biarkan selama 30 menit, lalu siram dengan air dingin.
*
Membersihkan Peralatan Berbahan Kuningan - Peralatan berbahan kuningan, tembaga dan campuran timah akan terlihat mengkilat kalau dibersihkan dengan cara ini, campurkan satu sendok teh garam dalam satu cangkir cuka, lalu tambahkan tepung hingga berbentuk pasta. Oleskan campuran ini ke peralatan tersebut dan biarkan selama 51 menit. Cuci bersih dengan air hangat, lalu gosok dengan kain hingga kering.
*
Membersihkan peralatan dari Stainless Steel - Tuangkan cuka ke kain yang lembut lalu gosokkan pada peralatan berbahan stainless steel.
*
Membersihkan Peralatan Masak dan Peralatan Pecah belah - Campurkan 1 1/2 sampai dua cangkir cuka masak dengan sabun cuci piring lalu gunakan untuk mencuci.
*
Membersihkan Lumut di Bak Mandi - Campurkan cuka dan soda lalu gunakan untuk menggosok lumut di bak mandi, setelah itu bersihkan dengan air.
*
Membersihkan Pintu Kamar Mandi - Untuk menghilangkan bekas-bekas sabun yang menempel di pintu kamar mandi, celupkan spon ke air dicampur cuka lalu gosokkan dan bilas dengan air.
*
Membersihkan Kaca Jendela - Gunakan campuran seimbang air hangat dan cuka masak. Setelah menggosokan di jendela kaca lalu keringkan dengan kain lembut.
Di antara semua kegunaan cuka di atas, masih banyak lagi manfaat cuka yang bisa digunakan tanpa perlu khawatir dengan efek racunnya.
(kapanlagidotcom)
 fenolphtalein (phenolphthalein) ata biasa disingkat sebagai pp adalah suatu senyawa organik dengan rumus C20H14O4 dan biasa dipakai sebagai indikator untuk titrasi asam basa. Tidak bewarna dalam larutan asam dan berwarna fuksia (pink) bila dalam larutan basa.
  asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.
Asam asetat merupkan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia.
Cuka yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu ternyata menyimpan sejumlah manfaat. Selain untuk menambah rasa sedap pada masakan, cuka juga bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Secara tradisional, cuka bisa dibuat melalui proses enzimatik dengan bantuan bakteri dan difermentasi dari alkohol menjadi asam asetat. Hasilnya, cuka meja yang biasa kita gunakan di dapur. Berikut adalah beberapa jenis cuka yang dapat ditambahkan ke dalam daftar bumbu dapur kita.
 Cuka adalah salah satu penyedap rasa. Bila anda penyuka makanan kaldu maka tidak akan lengkap rasanya bila tidak ada cuka dalam komposisi masakan, apalagi kalau makan bakso… wah cuka itu membuat rasa beda. Sebenarnya apa sih cuka itu? Terbuat dari apa aja cuka itu?
Setelah cari-cari mengenai ‘biodata’cuka akhirnya dapatlah sedikit info mengenai cuka. Komposisi utama cuka terdiri dari asam asetat atau lebih dikenal asam cuka (acetic acid), juga mengandung asam amino (amino acid), asam organik (organic acid), zat gula (saccharides), vitamin B1 dan B2. Cuka memiliki beberapa fungsi, antara lain: membasmi kuman, menghilangkan racun dan bau amis. Ketika membuat ikan asinan, tambah sedikit cuka akan hindarkan remuk dan busuk. Dalam pengolahan hidangan seafood mentah seperti oyster dan kepiting laut, menggunakan cuka akan mampu membasmi kuman dan hilangkan rasa amis dalam 10 menit. Fungsi lainnya:
- Cuka juga dapat melarutkan gizi, misalnya kalsium dan zat besi dalam garam anorganik (inorganic salt), juga dapat melindungi vitamin C rusak lebih banyak dalam suhu tinggi ketika memasak sayur. Ketika memasak tulang rusuk asam manis, kuah tulang, ikan sepat, sayur mustard (leaf mustard) asam manis, sawi asam pedas menggunakan cuka akan memberikan citra rasa asam yang khas, di samping itu, kalsium dan zat besi sudah berlarut di dalamnya, sehingga mudah terserap dalam pencernaan. Sebelum memasak daging sapi, campurkan sedikit cuka akan membuat daging sapi lebih gurih, cuka dapat menghilangkan bau amis daging kambing.
- Cuka berfungsi dalam menjaga kesehatan dan terapi makanan. Cuka berkhasiat untuk penurunan tensi darah dan mencegah pengapuran pembuluh darah (arteriosclerosis), penyakit koroner (coronary disease) dan tekanan darah terlalu tinggi (hypertension).
- Membasmi virus atau kuman dalam kamar tidur dengan uap cuka, dapat mencegah terjadinya  influenza dan penyakit menular lainnya.
- Minum sedikit cuka bila mabuk berat akan lebih cepat bebas dari mabukan.
- Setelah konsumsi makanan berlemak terlalu banyak, buatlah kuah bercuka akan cepat menghilangkan lemak dan mempermudah pencernaan.
- Cuka bukan hanya sebagai bumbu masak, juga membantu anda mengatasi berbagai masalah dalam rumah. Yang paling penting, karena cuka (beras) bersifat alamiah, tidak akan membawa bahaya bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.
Untuk rumah tangga:
-  Dapat membuat kran estafet atau perkakas stainless lainnya tetap kilat. Caranya: cairkan satu sendok garam dalam dua sendok cuka, gosok permukaan benda itu dan dibilas dengan air bersih.
- Rendamkan pakaian di dalam cairan campuran air bersih dan cuka dalam takaran sama, akan membuat pakaian lebih bersih jernih.
- Campuran cuka dengan air dalam takaran sama dapat menghilangkan bercak putih perkapuran di atas keramik dalam toilet.
- Masukkan satu sendok gula pasir, satu sendok cuka dan satu liter air dalam vas bunga, membuat bunga lebih lama awetnya.
- Campurkan satu sendok cuka dalam cairan pembersih dan satu liter air bersih dapat menghilangkan kotoran (bukan lemak) yang lengket di permukaan permadani. Membasahi dan digosok dengan sikat, kemudian dilap dengan kain basah, setelah jemur permadani, hilangkan debu dengan vacuum cleaner.
- Campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:3, dapat menghilangkan bercak kotor di lemari es dan bau tidak sedap.
Untuk kegiatan sehari-hari:
- Berkeringatan dalam cuaca panas membuat pakaian berbau keringat yang tidak mudah dihilangkan. Bila mencuci pakaian itu meneteskan beberapa tetes cuka (sari cuka lebih bagus), lalu cuci dan bilas dua kali, bau keringat akan hilang semua.
- Mudah mabuk kendaraan dalam bepergian, kalau minum air campuran cuka dalam kader tidak terlalu asam, akan menyegarkan dan menghilangkan mabuk kendaraan.
- Susah tidur? Cairkan dan aduk satu sendok cuka dalam air matang setelah dingin, setelah minum akan cepat tidur, bila tambah madu dengan takaran sama, hasilnya lebih memuaskan.
- Bila ada orang pingsan, tutup hidung orang pingsan tersebut sebentar dengan sapu tangan yang sudah celup cuka, agar cepat siuman.
Alat-alat makan, tea set atau wine set buatan bahan porselen yang baru dibeli, seharusnya dimasak 2-3 jam dalam air campiran cuka 10%, agar menghilangkan zat tiny alumunium yang terkandung barang-barang porselen baru itu, agar menghindarkan peracunan zat tiny alumunium yang dapat merusak tubuh kita. Ketika memasak kepiting, ubur-ubur dan seafood lainnya, rendamkan dulu dalam air campuran cuka 1% agar mencegah kemungkinan keracunan makanan yang terimbul oleh kuman halococci.
Masakan kacang tanah atau dengan cuka berkhasiat menurunkan kader lemak darah dan tekanan darah, merupakan makanan ideal bagi orang yang kader lemak dalam darah terlalu tinggi (Hyperlipidemia), gemuk, tekanan darah terlalu tinggi (hypertension), koroner (coronary disease).
Bagi peminum arak yang sudah mulai mabuk, minum 100-200 ml cairan cuka berkader 50%, sangat membantu untuk menghilangkan mabuk karena alkohol berkelebihan dan menjaga kesehatan hati dan ginjal. Alat-alat makan setelah dipakai, bila dimasak dengan air campuran cuka 1% sampai mendidih, selain steril juga dapat mencegah terjangkitnya virus hepatitis (viral hepatitis), diare dan penyakit menular lainnya. Ternyata banyak juga manfaat cuka buat hidup kita.

About