1. Bagaimana
cara yang paling efektif dan efisien agar mengena konsep yang baik kepada suatu
bangsa di dalam hidup bermasyarakat yang serba heterogen?
Jawab
:
Setiap bangsa di mana pun pasti selalu mempunyai
pedoman sikap hidup yang dijadikan acuan di dalam hidup bermasyarakat. Demikian
juga dengan bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, sikap
hidup yang diyakini kebenarannya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang
terkandung di dalam sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat
bangsa Indonesia sendiri.
Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang
memiliki masyarakat heterogen. Masyarakat heterogen adalah masyarakat yang
terdiri dari agama, suku, dan ras yang beraneka ragam dalam suatu bangsa. Dalam
hal ini menghargai, saling menghormati, dan mengamalkan nilai dari Pancasila
merupakan kunci dari bersatunya masyarakat Indonesia. Adapun hal – hal yang
dapat dilakukan adalah mengadakan penyuluhan di desa – desa tentang nilai yang
terkandung dalam Pancasila, saling menghormati antar warga masyarakat yang
memiliki perbedaan agama, saling membantu apabila ada warga desa yang sedang
melakukan upacara adat, dan bergotong royong bersama sama menjaga ketertiban di
desa. Hal yang paling penting adalah mulai dari lapisan masyarakat yang
terkecil yaitu diri kita sendiri. Apabila kita telah dapat mengamalkan nilai
Pancasila maka kita juga dapat mengajak orang di sekitar kita untuk mulai
mengamalkannya juga.
2. Di
era globalisasi manusia dihargai dan dihormati (masyarakatnya) apabila dia
terampil dan menguasai teknologi informasi. Bagaimana posisi moral terhadap
sikap dan perilaku dalam mengantisipasi kemajuan IPTEK tersebut? Jelaskan (di
dukung oleh referensi) ! Serta berikan contoh agar orang bodoh bisa mengerti !
Jawab
:
Idealnya posisi moral juga harus
dijadikan sebagai tolak ukur dalam kehidupan. Akan tetapi seiring berkembangnya
zaman, degradasi moral semakin marak terjadi. Sebagai contoh : Penggunaan
internet yang kurang bijak dapat menyebabkan berbagai hal, salah satunya adalah
degradasi moral remaja. Yaitu ketika seorang remaja mengakses situs-situs yang
tidak pantas untuk dilihat, Berbagai ulasan tersebut menyebabkan remaja
mengalami penurunan etika, tingkah laku dan peralihan budaya yang disebabkan
oleh pemanfaatan teknologi yang tidak cerdas. Namun Bagi remaja yang cerdas
dalam memanfaatkan keberadaan internet, internet dapat dijadikan sarana untuk
menambah wawasan pengetahuan. Karena yang dapat diakses bukan saja pengetahuan
yang bersifat nasional tapi juga pengetahuan yang bersifat internasional. Dari
contoh yang dipaparkan ini tidak semua remaja indonesia mengalami atau
melakukan penyimpangan sikap. Karena pada hakekatnya semua itu bergantung pada
sikap setiap individu dalam menyikapi perkembangan teknologi pada era
globalisasi ini.
Agar kemajuan IPTEK dapat memacu
moral kearah yang yang lebih baik. Diperlukan kerja sama antar semua lapisan
masyarakat. Mulai dari diri sendiri yang harus dapat memilah dan memilih
informasi, orang tua yang harus bisa memberikan pengertian dan pemantuan
terhadap anaknya, guru yang memberikan wawasan di sekolah tentang bagaimana
seharusnya teknologi digunakan dan aparat pemerintah yang harus dapat memblokir
situs – situs yang menyebabkan degradasi moral.
Referensi :
Zubair
A. 1995. Perkembangan IPTEK dan
Kebudayaan. Jakarta: Grafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar