Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang padat dengan
daya tembus yang sangat besar seperti tulang dan gigi. Makin tinggi tegangan tabung
(besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendahberat
atom atau kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya.
- Pertebaran
Apabila berkas Sinar x melalui suatu bahan atau suatu
zat, maka berkas Sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan
radiasi sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini
akan menyebabkan terjadinya gambar radiograf dan pada film akan tampak
pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini
maka diantara subjek dengan diletakkan timah hitam (grid) yang tipis.
- Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat
sesuai dengan berat atom atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi
kepadatannya atau berat atomnya makin besar penyerapannya.
- Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium
tungstat atau zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2
jenis yaitu :
- Fluoresensi,
yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi Sinar x saja.
- Fosforisensi,
pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi Sinar x
sudah dimatikan (after – glow).
- Ionisasi
Efek primer dari Sinar x apabila mengenai suatu bahan
atau zat dapat menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
- Efek biologi
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada
jaringan. Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
0 komentar:
Posting Komentar