Dalam
sel terdapat protoplasma, dgn organel-organel sel di dalamnya.
Protoplasma
ataupun organel sel tersebut tersusun dari senyawa-senyawa baik organic maupun
anorganik
Senyawa
penyusun protoplasma dalam sel mempunyai komposisi ;
|
Protoplas sel hewan
(%)
|
Protoplas sel
tumbuhan (%)
|
Air
|
60.0
|
75.0
|
Senyawa
organic
-
Protein
-
Lipid
-
Sakarida
|
37.5
17.8
11.7
6.2
|
22.5
4.0
0.5
18
|
Senyawa
anorganik
|
4.3
|
2.5
|
AIR
Dalam
sel air terdapat dalam bentuk
- Air
Intramolekuler, air yg merupakan bagian dari molekul2 protein
- Air
terikat, air yg terikat pd protoplasma, perlu energi tinggi utk
membebaskannya
- Air
bebas, air yg terdapat pada vakuola
Air
lebih banyak terdapat pd sel muda daripada sel tua, juga air lebih banyak
terdapat pada hewan/tumbuhan air daripada darat
Air
berperan penting sebagai :
- Pelarut
- Media
dispersi system koloid pada protoplasma
- Stabilitas
suhu
- Media
transfer bahan makanan dari dan keluar sel
- Agensia
reaksi enzimatis
Air
bersifat polar, krn tersusun atas matom2 dn elektronegatifitas angat berbeda (H
dan O), shg merupakan pelarut yg sangat baik
GARAM
MINERAL
- Keberadaannya
dalam sel dalam bentuk ion bebas atau terikat pada molekul lain, misalnya
protein
- Dibedakan
atas unsure makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca) dan unsure mikro (Fe, Mo, Zn,
Cu dan Co)
- Berperan
penting dalam mengatur tekanan osmosis sel
- Dibedakan
atas organisme autotrof (mengabsorbsi garam mineral secara langsung dari
lingkungan) dan organisme heterotrof (mengabsorbsi garam mineral secara
tidak langsung dalam bentuk persenyawaan organic
- Peranan
berbagai mineral :
- Ca : koagulasi darah, kofaktor enzim
- Mg : penyusun protein, kation seluler,
kofaktor enzim
- Na : penyusun cairan sel, pengatur
tekanan osmosis sel
- P : transfer energi (senyawa fosfat
berenergi tinggi, ATP)
- S : penyusun protein
- Fe : penyusun haemoglobin, sitokrom
GAS
- Keberadaannya
dalam plasma terdapat dalam bentuk larutan
Terdapat
4 macam gas dalam sel :
- Oksigen,
berperan dalam oksidasi makanan menghasilkan energi, produk sisa dari
sintesis karbohidrat
- karbondioksida,
bahan sintesis karbohidrat, produk sisa dari respirasi, dapat berupa HCO3
- Nitrogen,
penyusun asam amino/protein
- Amonia,
sisa metabolisme potein, merupakan racun & dikeluarkan sel (ureum,
asam urat)
KARBOHIDRAT
- Mengandung
C, H dan O dgn rasio 1C:2H:1O dan rumus molekulnya Cn(H2O)n
- Karbo
: karbon (C), hidrat : air, hidrat dari karbon dengan mengacu pd
perbandingan 2H : 1O (air)
- Penting
dalam proses fisiologis sel
Berdasarkan fungsinya :
- Karbohidrat
sederhana : sbg sumber energi
- Karbohidrat
rantai panjang : sebagai cadangan makanan (penyimpan bahan bakar penghasil
energi, simpanan energi)
- Karbohidrat
rantai panjang : sebagai komponen structural organel sel
Berdasarkan
komposisinya, karbohidrat dibedakan :
- Monosakarida
Sering dijumpai dalam proses metabolisme
sel
Gugus hidroksil berikatan ke tiap atom
C kecuali yg berikatan rangkap dgn O membentuk karbonil, shg bersifat polar.
Jk karbonil di ujung (aldehid), jk di
tempat lain (keton)
Berdasarkan jumlah karbonnya dibedakan
:
a.
Triosa
(3 atom C), senyawa intermediet metabolisme (gliseraldehid dan dihidroksi
aseton) gula paling sederhana,
b.
Tetrosa
(4 atom C), metabolit pada oksidasi heksosa atau pentosa (ribose, deoksiribosa,
komponen RNA dan DNA)
c.
Pentosa
(5 atom C), senyawa penting pada sintesis DNA/RNA
d.
Heksosa
(6 atom C0, senyawa hasil asimilasi. Glukosa berlimpah, diproduksi selama
fotosintesis, saat respirasi sel, dikonversi menghasilkan energi
- Disakarida
(bila dihidrolisis menghasilkan 2 monosakarida)
Mengandung 2 monosakarida dgn ikatan
glikosidik (oksigen di tengah, berikatan dgn 2C, umumnya antara C1 dan C4)
·
Maltosa
: glukosa + glukosa
·
Laktosa
: glukosa + galaktosa
- Oligosakarida
(bila dihidrolisis menghasilkan 3 sampai 6 monosakarida)
·
karbohidrat
rantai pendek
- Polisakarida
(bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari 6 monosakarida)
Karbohidrat dgn keberadaan berlimpah
di alam
Makromolekul yg merupakan pengulangan
gula sederhana
·
Amilum
: cadangan makanan pada sel tumbuhan, hidrolisis mjd glukosa
Polimer α-glukosa yg berikatan α 1-4
Terdapat btk amilosa (tdk
bercabang) & amilopektin (cabang pd C1- C6)
·
Glikogen
: cadangan makanan pada sel hewan
Bercabang, lbh mudah larut daripada amilum pd tumbuhan
·
Selulosa
: pelindung dinding sel tumbuhan, karbohidrat struktural
Berlimpah di alam, tdk larut, polimer glukosa dgn ikatan β1,4 glikosidik
Enzim hidrolisisnya beda, hanya mikrob (jg
ada dalam alat pencernaan sapi & kambing) yg punya selulase shg dpt
manfaatkan sbg sumber nutrisi
PROTEIN
(C,
H, O, N, biasanya S)
- Merupakan
polimer dari asam amino yg punya gugus amino (-NH2) dan gugus karboksil
(-COOH)
- Asam
amino berikatan antara 1 dgn lainnya melalui ikatan karbon karboksil satu
molekul ke nitrogen molekul lain dlm ikatan peptide
- Rantai
polipeptida : gugus amino bebas di satu ujung dan karboksi bebas di ujung
yang lain
- Asam
amino dibedakan atas asam amino esensial (asam amino yg dibutuhkan tubuh
tetapi tdk dapat disintesis sendiri, disuplai dari makanan) dan asam amino
non esensial (asam amino yg dibutuhkan tubuh & dpt disintesis sendiri)
Peranan
protein di dalam sel adalah sebagai berikut :
- Sebagai
katalisator (enzim)
- Memberi
kekakuan structural
- Permeabilitas
membrane (protein transport)
- Sumber
nutrient dan penyimpan
- Protein
kontraktil atau motil (alat gerak)
- Pertahanan
sel (antibody)
- Protein
pengatur (hormone)
Berdasarkan
komposisinya, protein dibedakan :
1.
Protein
sederhana, jika dihidrolisis akan menghasilkan asam amino saja (globulin)
2.
Protein
gabungan, jika dihidrolisis akan menghasilkan asam amino dan senyawa lain
Glikoprotein : protein + karbohidrat
Lipoprotein : protein + lipid
Nukleoprotein : protein + asam nukleat
Berdasarkan
fungsinya, protein dibedakan :
- Protein
structural : berperan sebagai penunjang atau penyokong
(kolagen pd kulit, tulang rawan,
keratin pd kuku, rambut dll)
- Protein
dinamis : terlibat langsung dalam metabolisme sel (enzim, hormone, pigmen
darah)
LIPID (C, H, O)
- Senyawa
heterogen yang disintesis dari gliserol yg berikatan dgn 1 sampai 3 asam
lemak
- Gliserol
: alcohol dgn 3 karbon yg mengandung 3 gugus hidroksi (OH)
- Asam
lemak : hidrokarbon rantai panjang, tdk bercabang dgn gugus karboksil (-
COOH) pd satu ujungnya.
- Tdk
larut dalam air, krn mengandung C & H dg sedikit gugus fungsional yang
mengandung oksigen (hidrofilik) shg lipid hidrofobik
- Asam
lemak jenuh, mengandung H lbh banyak, berbentuk padat pd suhu kamar (lemak
hewan)
- Asam
lemak tak jenuh, punya 1/lbh ikatan C rangkap (tdk jenuh H),
monounsaturated – polyunsaturated, berbentuk cair pd suhu kamar
- Monogliserid
(gliserol berikatan dgn 1 asam Lemak), digliserid (gliserol berikatan dgn
2 asam lemak) dan trigliserid
Lipid
mempunyai 2 peranan utama :
- Sebagai
komponen structural utama pada membrane
- Sebagai
penyimpan bahan bakar kaya energi
Lipid
bersama-sama protein (lipoprotein) merupakan unsure penting membrane sel
Lipid
tidak larut dalam air tetapi larut pada pelarut non polar (eter, kloroform)
Lipid
diklasifikasikan atas :
- Lipid
sederhana, persenyawaan asam lemak & gliserol dlm ikatan ester
- Lipid
alam, lipid yang terdapat pada sel hewan/tumbuhan (sbg cadangan makanan
(sbg cadangan makanan)
- Lipid
campuran, ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain asam
lemak dan gliserol)
Fosfolipid (asam lemak, alcohol,
fosfat)
Glikolipid (karbohidrat + lipid)
Lipid campuran lain (lipoprotein dll)
H2C
– OH H2C
– O – C – C17H35
HC -
OH + 3H – C- O – C – C17H35 HC – O - C – C17H35
H2C
– OH H2C
– O - C – C17H35
Gliserol Asam stearat Tristearin
Fosfolipid
(komponen membrane sel)
- Kelompok amfipatik lipid (satu
ujung hidrofilik, ujung lain hidrofobik)
- terdiri dari gliserol yg
berikatan dgn 2 asam lemak (hidrofobik) dan 1 fosfat (senyawa cholin, yg
biasanya mengandung oksigen – hidrofilik)
- bentuk amfipatik --- konfigurasi
lipid bilayer, bagian kepala (hirofilik) berhadapan dgn air, dan ekor
(hidrofobik) berada di tengah
NUKLEOTIDA
DAN ASAM NUKLEAT (C,
H, O, N, P)
Berperan
sebagai :
- Sebagai
pembawa energi
- Materi
genetic, pembawa sifat
Terdiri
atas DNA dan RNA
Asam
nukleat merupakan polimer nukleotida (ikatan fosfodiester) yg terdiri dari :
- Gula
pentosa (ribose atau deoksiribosa)
- Gugus
fosfat (shg bersifat asam)
- Basa
nitrogen (purin & pirimidin)
Beberapa
nukleotida penting dlm transfer energi dan fungsi seluler :
- ATP
(adenosine, ribose, 3 fosfat) sbg sumber energi utama sel
- ATP
dpt mentransfer gugus fosfat ke molekul lain, shg molekul tsb tdk stabil
& lebih reaktif
Tingkatan Struktural Organisasi Molekuler Penyusun Sel
Sel
Organel
Susunan Supramolekuler
Makromolekul
Unit Pembangun
Atom