Benda hitam disini dapat dimisalkan seperti benda
berbentuk persegi, dimana terdapat suatu rongga di salah satu sisinya. Sehingga
nantinya akan terdapat suatu sumber cahaya yang dapat masuk ke
benda tersebut.
Radiasi
dalam benda hitam tersebut dapat dimisalkan dalam bentuk
foton. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, benda
hitam tersebut berisi gas foton. Karena spin foton adalah 1, maka foton tergolong kelompok boson dan
dengan demikian sistem foton mematuhi statistik Bose-Einstein.
Contoh
yang mendekati benda hitam ideal adalah suatu rongga yang berlobang kecil. Jika
rongga berada pada suhu konstan T,dinding bagian dalam menyerap dan
mengeemisikan foton pada jumlah yang sama. Radiasi gelombang elektronagnetik
dalam hali ini berada pada kesetimbanbgan termal. Kesetimbangan ini dapat dipandang
sebagai kesetimbangan gelombang atau kesetimbangan foton.
Jika radiasi
dipandang sebagai kumpulan gelombang elektromagnetik. Gelombang tersebut
dipantulkan oleh dinding berkali-kali sehingga menghasilkan gelombang berdiri.
Jka dipandang sebagai kumpulan foton,interaksi hanya terjadi antara foton dengan
dinding rongga dan dalam kesetimbangan termal dengan rongga.
Pada zat padat, biasanya sebagian besar sifat fisiknya
bersumber dari elektronvalensi atau gerak kisi atomnya. Konduktivitas elektrik,
misalnya, bersumber dari elektron valensi, sedangkan perambatan ge.llombang
mekanik disebabkan oleh kisi atom.
Jika
pada suatu zat padat dipanaskan, dan gerak termal atom-atomnya diperbesar, maka
perbedaan antara zat padat dan gas adalah bahwa dalam zat padat atom-atom
terpaku pada kedudukan setimbang, dan geraknya adalah gerak
getar sekitar kedudukan setimbang. Menurut teorema ekuipartisi, bagi setiap
derajat kebebasan terkait energi sebesar ½ kT. Jadi, energi total zat padat
tiga dimensi adalah 3 kT (½ x 3 dimensi) bagi setiap atom.
0 komentar:
Posting Komentar