Jelaskan perbedaan dosis
radiasi yang boleh kita terima!
Jawab:
Seperti
kita ketahui, satuan aktivitas adalah Bq. Namun, aktivitas atau nilai Bq tidak
mengungkapkan risiko yang diakibatkan oleh suatu sumber radiasi. Suatu sumber
radiasi sebesar 100 milyar Becquerel
mungkin tidak berbahaya sama sekali (pada jarak 100 meter) atau mematikan jika
dimakan. Untuk menggambarkan risikonya kita memerlukan konsep lain, yang dapat
menunjukkan jumlah energi radiasi yang diserap oleh jaringan-jaringan, dan
akibat kerusakan biologisnya. Jumlah dikenal sebagai dosis radiasi atau sering
hanya disebut dosis saja.
1 tubuh
manusia dewasa (100 Bq/kg)
|
7000 Bq
|
1 kg kopi
|
1000 Bq
|
1 kg superphosphate
fertiliser
|
5000 Bq
|
Udara 100 m2
di dalam rumah (radon) di Australia
|
3000 Bq
|
Udara 100 m2
di dalam rumah (radon) di Eropa
|
30.000 Bq
|
1 detektor asam dalam rumah (mengandung americium)
|
30.000 Bq
|
1 kg uranium ore (Kanada, 15%)
|
25 Juta Bq
|
1 kg uranium ore (Australia,
0.3%)
|
500 000 Bq
|
1 kg limbah radioaktif
tingkat rendah
|
1 Juta Bq
|
1 kg debu batubara
|
2000 Bq
|
1 kg batu granit
|
1000 Bq
|
Satuan
dasar dosis radiasi dalam sistem satuan internasional (sistem SI) adalah Sievert (Sv). Akan tetapi lebih praktis
untuk menggunakan 1/1000 sievert atau
milisievert. Beberapa negara memakai
satuan yang dinamakan rem atau 1/1000 nya, yaitu mrem (milirem). 1 Sv = 100
rem, maka 1 rem = 0,01 Sv. Selanjutnya kita hanya akan menggunakan satuan mSv,
yang merupakan satuan dosis yang paling umum dipakai.
Laju
dosis menunjukkan intensitas radiasi. Laju dosis menunjukkan dosis yang
diterima dalam satuan waktu, misalnya dalam satu jam. Contohnya, jika dosis
yang diterima perjamnya adalah 0,5 mSv, tingkat dosisnya adalah 0,5 mSv/jam.
Dalam 2 jam dosis yang diterima 1 mSv dan dalam 6 jam 3 mSv. Jika laju dosis
dalam nuangan dimana seseorang bekerja adalah 0,1 mSv/jam dan telah ditentukan
bahwa dosis yang diterima orang itu dibatasi sampai 2 mSv, maka mudah untuk
menghitung bahwa pekerjaan itu harus sudah selesai dalam 20 jam.
Dosis
diukur dengan alat dosimeter dan Iaju dosis diukur dengan alat ukur Iaju dosis.
Pada stasiun pembangkit nuklir dan di banyak lembaga penelitian,
peralatan elektronik yang disebut real-time dosimeter juga digunakan. Alat ini kira-kira sebesar kalkulator saku dan
dosis yang terkumpul dapat diperiksa setiap saat. Seseorang juga dapat
menetapkan batas dosis pada alat monitor peringatan (alarm), dimana dosimeter
tersebut mengeluarkan bunyi apabila tingkat dosis meningkat, atau memberikan peringatan
bila mencapai dosis yang telah ditetapkan. Alat ini sangat membantu orang-orang
yang harus bekerja di tempat yang beradiasi sangat intensif.
Menurut
rekomendasi terakhir oleh ICRP seseorang yang di tempat kerjanya terkena
radiasi tidak boleh menerima lebih dan 50 mSv pertahun dan rata-rata pertahun
selama 5 tahun tidak boleh lebih 20 mSv. Nilai maksimum ini disebut batas
dosis. Jika seorang wanita hamil yang di tempat kerjanya terkena radiasi,
diterapkan batas radiasi yang lebih ketat. Dosis radiasi paling tinggi yang
diizinkan selama kehamilan, setelah melalui tes-tes adalah 2 mSv.
Masyarakat umum dilindungi terhadap radiasi
dengan menetapkan bahwa tidak ada satu kegiatanpun yang boleh mengenai
masyarakat dengan dosis melebihi rata-rata 1 mSv pertahun dan tidak boleh ada
satupun kejadian yang boleh mengakibatkan masyarakat menerima Iebih dan 5 mSv.
Seluruh batas dosis di atas didasarkan pada rekomendasi-rekomendasi yang
diberikan oleh ICRP. Pada banyak negara batas-batas ini dijelaskan oleh UU dan
Peraturan Pemerintah.
Pada
kasus stasiun pembangkit tenaga nuklir, pihak pengawas yang berwenang sering
menentukan batas-batas yang bahkan lebih ketat. Secara khusus dosis tertinggi
yang diizinkan bagi orang-orang yang tinggal di sekitar pusat pembangkit tenaga
nuklir yang melepaskan radioaktif adalah 0,1 mSv pertahun. Pada kenyataannya
kebanyakan pembangkit tenaga nuklir hanya melepaskan persentase kecil dan nilai
tersebut, yaitu antara 0,001 dan 0,01 mSv per tahun.
Manusia
telah mempelajari pengaruh radiasi selama lebih dari seratus tahun. Tidak
banyak faktor risiko yang diketahui begitu rinci seperti radiasi. Inilah yang
memungkinkan untuk memilih batas dosis untuk para pekerja sehingga risiko
pekerjaan sama dengan pekerjaan-pekerjaan lain yang dianggap aman. Nilai dosis
dalam sebuah dosimeter misalnya, dapat dibaca sebulan sekali dan informasi ini
disimpan di dalam sebuah daftar dosis. Dengan cara ini dapat diyakinkan bahwa
tidak seorangpun akan mendapatkan dosis melebihi dan batas dosis yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Namun,
proteksi radiasi memiliki sasaran yang Iebih menantang daripada hanya
mempertahankan dosis di bawah batas yang telah ditetapkan. Batas dosis juga
harus dapat dibenarkan dan dioptimalkan. ICRP telah merekomendasi 3 prinsip berikut
ini yang harus diamati
1. Prinsip justifikasi, yaitu: manfaat yang
diperoleh dan aktivitas-aktivitas termasuk paparan radiasi harus Iebih besar
daripada kerugiannya.
2. Prinsip
optimasi, yaitu: paparan radiasi harus tetap serendah - rendahnya yang layaknya
dapat dicapai (as low as reasonably
achievable/ALARA concept)
3. Proteksi bagi individu, yaitu: semua dosis
harus tetap di bawah batas dosis yang telah ditentukan.
Dalam pengobatan, tidak mungkin menerapkan
batas dosis bagi para pasien. Pada pemeriksaan sinar-X, seseorang menerima
dosis beberapa kali melebihi batas yang ditentukan bagi masyarakat, dan dalam
radioterapi batas dosis seratus kali melebihi batas yang ditentukan untuk para
pekerja yang di tempat kerjanya terkena radiasi. Pemikirannya adalah bahwa
manfaat yang diperoleh dan pengobatan ini lebih besar daripada bahaya yang
diakibatkan oleh dosis yang diberikan, walaupun dosis yang diberikan tinggi.
Tanpa radioterapi dan tanpa menerima dosis radiasi, pengaruh kanker, misalnya,
tetap berakibat fatal.
Pada
pemeriksaan rutin dengan sinar-X secara kolektif, sejumlah besar orang terkena
radiasi cukup banyak. Secara teoritis, ini mengakibatkan risiko tertentu bagi
populasi tersebut. Namun. pemeriksaan ini mengungkapkan tandatanda dan
berbagai macam kasus penyakit yang mematikan pada tahap awalnya sehingga risiko
yang mungkin diakibatkan oleb radiasi tidaklah begitu berat dibandingkan
manfaatnya. Orang-orang yang mengoperasikan mesin sinar-X sudah tentu dimonitor
dan diharuskan memakai dosimeter.
Dosis
mereka tidak boleh melewati batas. Di bawah ini rangkuman batas dosis dan dosis
radiasi yang boleh diterima setiap hari. Batas-Batas Dosis Yang Paling Penting:
Para pekerja
radiasi *
rata-rata 20 mSv per tahun.
* maksimum 50 mSv per tahun
* selama kehamilan 2 mSv per tahun
* maksimum 50 mSv per tahun
* selama kehamilan 2 mSv per tahun
Masyarakat
umum
* rata-rata I mSv per tahun
* I kejadian 5 mSv.
* I kejadian 5 mSv.
Dosis-dosis radiasi
khusus:
Para pekerja
radiasi * rata-rata I sampai 3 mSv per tahun
* jangkauan keragaman 0 sampai 20 mSv.
* jangkauan keragaman 0 sampai 20 mSv.
Pemeriksaan dada dengan
sinar-X * kira-kira 1 mSv permeriksaan
* jangkauan keragaman 0,1 sampai 10 Sv
Pemeriksaan seluruh tubuh
dengan sinar-X * sampai 20 mSv per
pemeriksaan
Gas Radon dalam
rumah *
rata-rata 2 sampai 4 mSv pertahun
* jangkauan keragaman 0,2 sampai 500
mSv
Radiasi latar
belakang
* kebanyak 1 sampai 2 mSv per tahun
*
dalam kasus ekstrim sampai 20 mSv
Bahan
bangunan
* 0,2 sampai 1 mSv per tahun
Pengaruh stasiun
pembangkit listrik
tenaga nuklir terhadap
lingkungan
* maksimum yang diijinkan 0,1 mSv per tahun
* kenyataannya sering 0,001 sampai
0,01 mSv