A. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
dalam Kehidupan Manusia
Ø Fungsi
dan Peran Sumber Daya Alam Hayati
Sumber
daya alam hayati adalah semua makhluk hidup yang ada di bumi, seperti: hewan,
tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut
sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam dari hewan disebut sumber
daya alam hewani.
1) Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
Nabati bagi Kehidupan
Sebagian besar sumber daya alam nabati
di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku
kayu olahan, dan obat-obatan.
a) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya
Pangan
Sumber
daya alam nabati sebagai tanaman budidaya pangan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Tanaman sebagai sumber
karbohidrat, seperti: padi, ubi, jagung, dan kentang. Tanaman sebagai sumber
lemak, antara lain: kacang tanah, kelapa, dan kelapa sawit. Tanaman sebagai
sumber protein, diantaranya adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis
kacang-kacangan yang lainnya. Sedangkan tanaman yang merupakan sumber vitamin,
yaitu: sayur-sayuran.
b)
Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Sandang
Sumber
daya alam hayati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber
bahan sandang atau bahan pakaian, antara lain adalah serat rami sebagai bahan
dasar rayon, kapas sebagai bahan dasar katun, dan serat sisal sebagai bahan
dasar linen. Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi sebagai bahan
dasar kain dari tumbuhan didapat juga dari serat nanas dan pisang serta
tanaman-tanaman yang memiliki kandungan selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi.
Pakaian yang asalnya dari bahan tumbuhan, biasanya memiliki nilai jual yang
tinggi, karena produksinya yang terbatas dan perlakuan bahannya yang khusus.
Selain itu, mempunyai sifat-sifat yang hampir sama, yaitu: kuat, mudah kusut,
padat, dan tahan penyetrikaan.
c)
Sumber Daya Alam Nabati sebagai Komoditas Kayu Olahan
Sebelum
manusia mengenal perkakas rumah tangga dari besi, alumunium, dan sejenisnya,
manusia telah memanfaatkan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku untuk
menopang kehidupan. Pemanfaatan kayu olahan digunakan untuk pembuatan mebel,
seperti kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang telah dibudidayakan dari hutan,
seperti: meranti, rotan, rasamala, dan bambu.
d)
Sumber Daya Alam Nabati sebagai Bahan Obat-obatan
Selain
digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku, tanaman sebagai sumber daya
alam nabati bagi manusia juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Tanaman yang
digunakan sebagai bahan obat-obatan biasanya dikenal dengan istilah apotek
hidup, tanaman-tanaman ini misalnya kumis kucing, jahe, kunyit, kencur, dan
temu lawak, termasuk bunga Rosella. Bunga Rosella adalah salah satu sumber daya
alam nabati yang banyak mengandung nutrisi/gizi dan baik untuk kesehatan
manusia. Fungsi dan kandungan nutrisi Rosella, sangat bermanfaat sebagai bahan
antiseptik. Adapun manfaat dari bunga Rosella untuk kesehatan manusia,
diantaranya adalah : Menurunkan tekanan darah tinggi (menstabilkan tekanan
darah), kolesterol, ambeien, batuk, panas dalam, jantung, dan lainnya.
Melancarkan peredaran darah, kencing, dan buang air besar, memperbaiki saluran
kencing, dan ginjal. Sebagai pengganti cairan elektrolit tubuh yang hilang
setelah berolahraga, dan juga sebagai tonikum yang menyegarkan. Mengontrol
berat badan, memperbaiki pencernaan, dan mencerahkan kulit. Berbagai hasil
olahan dan kemasan bunga Rosella dapat berupa: sari bunga Rosella dan teh bunga
Rosella. Bagi produsen penghasil produk olahan, bunga Rosella dapat menjadi aset
peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomiannya, karena dapat
diperjualbelikan di pasar. Berbagai tanaman lain yang juga dimanfaatkan di
Indonesia antara lain sebagai berikut: teh, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir,
vanili, dan sebagainya untuk keperluan industri. cengkih, serai, tengkawang,
kayu putih, dan kenanga sebagai sumber minyak atsiri. anggrek, mawar, melati,
dan lain-lain sebagai tanaman hias, dapat menyemarakkan kehidupan manusia dan
juga meningkatkan nilai budaya. kedelai, kacang hijau, serta jenis
kacang-kacangan lainnya sebagai sumber protein.
2) Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hewani
bagi Kehidupan
Sumber daya alam hewani, digunakan
sebagai sumber pangan, dalam hal ini, pangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia sebagai makanan sehari-hari, misalnya: ikan, hewan ternak, dan lain
sebagainya.
a) Perikanan
Perikanan
merupakan sumber daya alam hayati yang sangat potensial di Indonesia karena 2/3
wilayah Indonesia ialah perairan. Sumber daya perikanan merupakan sumber makanan
bagi kehidupan manusia.
Selain
itu, sumber daya perikanan juga sering dimanfaatkan manusia sebagai sarana
hiburan, misalnya dengan memancing ikan, baik itu di perairan darat ataupun
laut. Hasil-hasil laut juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aneka kerajinan,
seperti tampak pada gambar berikut.
b)
Peternakan
Peternakan
merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang dimiliki oleh Indonesia.
Sumber daya alam hayati peternakan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Peternakan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
(1)
Peternakan Potong dan Kerja
Jenis
peternakan potong dan kerja dimanfaatkan oleh manusia untuk melakukan berbagai
kegiatan, seperti: mengangkat barang-barang, membajak sawah, dan alat
transportasi. Selain dimanfaatkan tenaganya, hewan juga diambil dagingnya.
Macam-macam hewan yang termasuk didalam jenis ini, antara lain: sapi, kambing,
kuda, dan domba.
(2)
Peternakan Perah Susu merupakan penyempurna konsumsi manusia, kalian pasti
pernah mendengar kalimat "empat sehat lima sempurna". Susu merupakan
salah satu produk utama dalam peternakan perah. Sapi, kambing, dan kuda,
merupakan beberapa jenis hewan yang diambil air susunya untuk memenuhi
kehidupan manusia. Susu merupakan salah satu sumber gizi bagi kehidupan manusia.
(3)
Peternakan Unggas
Peternakan
unggas merupakan jenis hewan yang memiliki bulu dan sayap untuk diambil daging
ataupun telurnya. Beberapa hewan yang termasuk didalamnya, seperti: ayam,
bebek, kalkun, dan merpati.
(4)
Aneka Satwa
Aneka
satwa merupakan hewan yang belum lama didomestikasi. Aneka satwa digunakan
sebagai penghasil bahan pangan berprotein tinggi. Contoh aneka satwa,
diantaranya: lebah madu, cacing tanah, ulat sutera, burung unta, dan burung
walet.
Ø Fungsi
dan Peran Sumber Daya Alam Non Hayati
Selain
sumber daya alam hayati, ada pula sumber daya alam non hayati yang dapat
ditemui di lingkungan sekitar kita. Contoh sumber daya alam non hayati, yaitu:
bahan tambang, air, panas bumi, dan udara. Selanjutnya marilah kita pelajari
lebih mendalam, tentang fungsi dan peran sumber daya alam non hayati bagi
kehidupan manusia.
1) Sumber Daya Alam Bahan Tambang
Keberadaan
bahan tambang di Indonesia, sangat banyak bahkan sampai diperebutkan oleh
negara-negara lain di dunia. Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang perlu
perencanaan secara baik dan matang, sebab harus selaras dengan kelestarian
lingkungan hidup yang harus dapat terjaga dengan baik.
Penggolongan
bahan galian menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan,
yaitu:
Bahan
galian golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis. Strategis dalam hal
ini adalah strategis bagi pertahanan/keamanan negara atau bagi perekonomian
negara;
Bahan
galian golongan B, yaitu bahan galian vital, adalah bahan galian yang
diguanakan untuk menjamin hajat hidup orang banyak;
Bahan
galian golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B.
Menurut
pemanfaatannya, bahan galian potensial bernilai ekonomi tinggi di Indonesia
dikelompokkan atas tiga golongan, yaitu:
Bahan
galian logam/bijih (ore); yaitu bahan galian yang bila diolah dengan teknologi
tertentu, akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti: timah, besi,
nikel, tembaga, emas, perak, seng, dan sebagainya.
Bahan
galian energi; yaitu bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya:
batu bara dan minyak bumi.
Bahan
galian industri; yaitu bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti:
asbes, aspal, bentonit, batu gamping, dolomit, diatomae, halit, talk, gipsum,
kaolin, zeolit, dan tras.
Peranan
dari usaha pertambangan dan bahan galian di Indonesia, adalah sebagai berikut:
ü Menambah
pendapatan negara.
ü Memperluas
lapangan kerja.
ü Memajukan
bidang transportasi dan komunikasi.
ü Memajukan
industri dalam negeri.
Sebagai
pemasok kebutuhan barang tambang dan galian dalam negeri. Minyak bumi dan gas
alam sebagai bahan bakar atau sumber energi. Pasir atau batu sebagai bahan
bangunan, Emas, intan, dan perak, sebagai perhiasan. Bahan industri dalam
negeri.
2)
Sumber Daya Alam Tanah
Fungsi
dan peran sumber daya alam dalam kehidupan manusia juga terlihat dari fungsi
dan peran tanah sebagai salah satu sumber daya alam penting di Indonesia. Tanah
merupakan hasil dari pelapukan batuan-batuan dan sisa-sisa bahan organik yang
hancur karena proses alamiah. Tanah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi
tempat tinggal dan tempat menjalankan berbagai aktivitas kehidupan manusia.
Rumah, gedung, dan hotel, tentunya dibangun di atas permukaan tanah. Hal
tersebut, membuat tanah memiliki nilai ekonomis karena dapat diperjualbelikan
atau disewakan. Selain itu, tanah juga digunakan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Pertanian dan perkebunan, merupakan kegiatan yang banyak dilakukan
oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang sangat membutuhkan tanah.
Tanah
yang berasal dari material gunung api, mengandung berbagai unsur hara yang
dapat meningkatkan kesuburan tanah. Perilaku manusia dalam memanfaatkan tanah
secara langsung dapat mempengaruhi kesuburan tanah, seperti: tidak pernah
dipupuk dan selalu ditanami sepanjang tahun tanpa diistirahatkan. Tanah juga
memiliki fungsi ekologis, yaitu: sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air.
Bencana kekeringan dan banjir, adalah salah satu akibat apabila fungsi ekologis
tanah yang telah rusak.
3)
Sumber Daya Alam Air
Fungsi
dan peran sumber daya alam dalam kehidupan manusia juga terlihat dari fungsi
dan peran air sebagai salah satu sumber daya alam penting di Indonesia. Air
merupakan elemen yang menutupi 2/3 dari luas permukaan bumi. Jenis air yang
setiap hari kita manfaatkan ialah air tawar yang hanya 3% dari total volume air
yang ada di dunia. Dari 3% tersebut, masih dibagi lagi menjadi: gletsyer (69%),
air tanah (30%), air permukaan (0,3%), dan bentuk lainnya (0,9%). Air tanah dan
air permukaan adalah jenis yang digunakan untuk ememnuhi kebutuhan kita
sehari-hari, yaitu: untuk minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Air juga
berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia dan sumber ion yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia. Tanpa air, manusia tidak akan mampu bertahan dalam waktu yang
lama. Selain itu, air di permukaan bumi juga menjadi tempat tinggal berbagai
macam makhluk hidup lain. Ikan-ikan, baik di laut maupun di darat, dimanfaatkan
oleh manusia sebagai sumber makanan yang kaya akan gizi.
Pertanian
dan perkebunan sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan manusia, juga
membutuhkan air, karena pada hakikatnya, semua makhluk hidup di dunia ini
membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Air juga memegang pernan penting
sebagai sarana transportasi. Di daerah-daerah pedalaman Kalimantan,
transportasi air masih sangat diandalkan. Transportasi air juga dipakai untuk
sarana penyeberangan antarpulau. Wawasan Belanda adalah salah satu negara di dunia
yang sebagian wilayahnya terdapat di bawah permukaan air laut. Tinggi permukaan
tanah Belanda sangat rendah, hampir separuh negara ini berada di bawah
permukaan laut yaitu 6,76 meter di bawah permukaan laut. Akan tetapi, Belanda
tidak kehabisan akal. Mereka membuat tanggul (bendungan raksasa) di sekitar
pantai, untuk menampung air laut.
Hal
ini menjadikan Belanda, salah satu negara termaju dalam mengelola sumber daya
air di dunia.
a)
Sumber air danau
Danau
merupakan massa air yang berada di suatu cekungan (ledok/basin) yang terdapat
di daratan. Danau terbesar di Indonesia adalah danau Toba yang terletak di
Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.
Pemanfaatan
danau di bidang ekonomi yang umum dilakukan di Indonesia, yaitu:
(1)
Cadangan Air Bersih Keberadaan air di danau dengan volume yang sangat besar,
maka dapat digunakan sebagai penyuplai air tanah dangkal maupun air tanah
dalam. Keberadaannya akan membantu sekali, ketika musim kemarau panjang.
(2)
Air Irigasi Irigasi merupakan faktor utama dalam hal pertanian. Danau merupakan
andalan utama untuk memenuhi kebutuhan irigasi, pada saat kemarau panjang.
Kebutuhan air irigasi tidak dapat tercukupi melalui saluran lokal, maka waduk
buatan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
(3) Pariwisata Danau yang terbentuk secara
alami maupun buatan, apabila dikelola menjadi suatu objek tujuan wisata, akan
mempunyai daya tarik sendiri. Keberadaan danau alami maupun buatan, tujuannya
untuk keberadaan wisata air.
(4)
Perikanan Salah satu manfaat danau adalah untuk pengembangan perikanan darat.
Air yang melimpah akan mampu menampung ataupun menjadi penyuplai kebutuhan air
di empang, tetapi saat ini penggunaan karamba juga untuk menunjang adanya
wisata air.
(5)
Pembangkit Tenaga Listrik Apabila cadangan air yang ada di danau cukup besar
dan mampu untuk dijadikan sumber tenaga hidrolistrik, maka danau/waduk menjadi
potensial untuk dijadikan sumber penggerak turbin untuk pembangkit listrik
tenaga air.
Sungai
adalah massa air yang secara alami mengalir melalui suatu lembah. Kebanyakan
sungai, mengalir di permukaan bumi ke tempat yang lebih rendah dan sebagian
meresap di bawah permukaan tanah. Aliran sungai, tidak tetap. Kadang deras dan
kadang lambat, tergantung pada kemiringan sungai. Alirannya mengikuti saluran
tertentu, yang di kanan-kirinya dibatasi tebing yang curam.
Pemanfaatan
serta peran sungai dalam pengembangan ekonomi, adalah:
(1)
Sumber Air Industri Aliran sungai di Indonesia pada bidang industri, umumnya dimanfaatkan
oleh perusahaan air minum. Perusahaan ini memanfaatkan air sungai sebagai bahan
baku untuk disuling dan diolah menjadi air mineral yang menyegarkan bagi
masyarakat secara luas. Hal ini jelas sangat mendukung perkembangan ekonomi
negara, mengingat pengambilan bahan baku di sungai dapat meminimalkan biaya
produksi dan memaksimalkan keuntungan.
(2) Irigasi Pemnfaatan untuk irigasi pada
umumnya dilakukan oleh petani untuk mengairi sawah atau kebunnya, agar
kebutuhan air pada tanamannya dapat terpenuhi sehingga hasil panennya pun akan
menjadi maksimal. Jika hasil panen maksimal, maka pendapatan yang akan
diperoleh pun akan optimal.
(3)
Perikanan Usaha perikanan sering dilakukan masyarakat, terutama pada
sungai-sungai besar dengan aliran yang tidak begitu deras. Masyarakat pada
umumnya membangun keramba atau kolam ikan, dekat dengan sungai. Pemilihan
tempat yang demikian, sangat menguntungkan petani, karena pembuangan limbah
serta pengisian kembali kolam dengan air, dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus
memompa terlebih dahulu seperti jika pembuatan kolam jauh dari sungai.
(4)
Transportasi Sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi,
seperti di Pulau Kalimantan. Di pulau tersebut, sungai yang ada, cukup,
termasuk sungai besar sehingga aksesibilitasnya akan lebih cepat dan murah
melalui sungai daripada melaui daratan.
(5)
Rekreasi Pemanfaatan sungai yang lain adalah sebagai destinasi wisata. Pada
umumnya sungai yang dipilih sebagai destinasi wisata adalah sungai yang
memiliki banyak jeram, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai wisata arung jeram.
(6)
Sumber Bahan Bangunan (pasir dan batu) Selain sebagai penyuplai air, sungai
juga mampu menyuplai bahan bangunan, seperti: pasir dan batu. Terlebih lagi
pada sungai-sungai yang memiliki hulu di sekitar gunung berapi, seperti: Sungai
Gendol, Sungai Code, dan Sungai Progo.
Setiap
makluk yang hidup di permukaan bumi ini pasti membutuhkan udara, baik manusia,
hewan, dan tumbuhan. Lapisan udara di permukaan bumi disebut atmosfer, yang
dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: nitrogen sebesar 78%, oksigen 21%, serta
1% berupa uap air; karbon dioksida; dan gas-gas lain. Oksigen adalah udara yang
sehari-hari kita hirup dan dibutuhkan oleh tubuh manusia dari berbagai jenis
udara yang terdapat di atmosfer. Nitrogen juga, bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Nitrogen bagi tumbuhan, membantu mempercepat pertumbuhan tanaman,
meningkatkan produksi bibit dan buah, serta memperbaiki kualitas daun dan akar.
Selain itu, udara yang bergerak, atau biasa kita sebut dengan angin, juga
memiliki peranan yang besar bagi kehidupan manusia.
Bangsa-bangsa
Barat yang datang ke Indonesia pada masa lampau, menggunakan kapal-kapal yang
digerakkan oleh tenaga angin. Angin juga dapat digunakan sebagai sumber energ,
caranya: dengan mengubah energ gerak angin menjadi energi listrik. Udara juga
dimanfaatkan oleh manusia sebagai sarana rekreasi dan olahraga, seperti: terjun
payung, gantole, terbang layang, dan main layang-layangan.
B. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
dalam Pembangunan Nasional
Sumber
daya alam (SDA) merupakan segala macam sumber daya yang sifatnya heterogen dan
kompleks, baik yang berwujud sumber daya alam yang siap pakai maupun yang masih
tersimpan di dalam alam. Sumber daya alam meliputi semua sumber daya yang ada
di bumi, baik benda hidup maupun benda mati, yang berguna bagi manusia, dan
pengelolaannya harus memenuhi kriteria-kriteria: teknologi, sosial, ekonomi,
dan lingkungan. Dilihat dari sifatnya, sumber daya alam mempunyai sifat sebagai
berikut: merupakan sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai dalam kondisi
dimana kita menemukannya merupakan suatu konsep yang dinamis, artinya: ada
kemungkinan dengan terjadinya perubahan teknologi mengakibatkan yang semula
dianggap tidak berguna, menjadi berguna.
Sumber
daya alam yang tersebar di dunia ini, memiliki kegunaan yang besar bagi
kehidupan manusia. Persebaran sumber daya alam antara satu tempat dengan tempat
lain, berbeda-beda. Suatu daerah dapat dikenal sebagai daerah penghasil bahan
tambang, seperti: minyak dan emas. Akan tetapi, suatu daerah juga dapat dikenal
sebagai daerah penghasil: buah-buahan, sayur mayur, atau hasil hutan. Perbedaan
potensi inilah yang menyebabkan perbedaan keunggulan masing-masing daerah yang
dikenal dengan: keunggulan komparatif.
Keunggulan
komparatif tersebut menyebabkan terjadinya interaksi yang berupa kegiatan
perdagangan. Kegiatan perdagangan ini dilakukan karena masing-masing daerah,
memiliki perbedaan potensi sumber daya alam. Pengelolaan sumber daya alam
dilakukan oleh dua pihak, yaitu: pemerintah dan swasta. Pengelola dari
pemerintah, yaitu: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Sedangkan, pengelola swasta, yaitu: Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Dalam pengelolaan sumber daya alam, pihak pemerintah maupun swasta, dapat
berfungsi sebagai: Operator, Regulator, dan Kontrol. Pengelolaan sumber daya
alam yang sinergis antardaerah, akan mendorong pembangunan nasional untuk
kemajuan negara.
C. Hakikat Pembangunan Nasional
Pembangunan
nasional pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Pembangunan nasional diwujudkan dalam
berbagai kegiatan, salah satunya adalah kegiatan industri. Kegiatan industri
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi
atau setengah jadi.
1.
Sumber Daya Alam sebagai Modal Dasar Pembangunan
Seperti
yang sudah dijelaskan pada bagian awal, sumber daya alam memiliki peranan yang
sangat penting dalam pembangunan nasional. Sampai saat ini, Indonesia belum
mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam ini dengan baik. Perlu kita ingat
bahwa sumber daya alam yang melimpah, bukanlah satu-satunya faktor yang
menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Selain SDA, faktor sumber daya
manusia juga memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Potensi sumber daya alam yang melimpah, akan sia-sia jika tidak dibarengi
dengan peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itulah pendidikan
merupakan hal yang sangat penting untuk mempersiapkan SDM Indonesia yang
unggul.
Berkaitan
dengan Sumber Daya Alam strategis sebagai modal dasar pembangunan nasional
Indonesia, ternyata Indonesia juga mempunyai cadangan sumber daya energi
non-renewable yang dieksplorasi sejak dahulu, diantaranya:
a)
Minyak Bumi Eksplorasi dan pengeboran sumber-sumber minyak di Indonesia telah
dilakukan, baik di daratan maupun di dasar laut. Usaha pertambangan minyak di
daratan Indonesia terdapat di: · Perlak (Aceh) · Langkat (Sumatera Utara) ·
Cepu (Jawa Tengah) · Riau dan Jambi · Sungai Gerong (Sumatera Selatan) ·
Cirebon (Jawa Barat) · Laut Jawa (Jawa Timur) · Kalimantan Selatan ·
Balikpapan, Pulau Bunyu, Pulau Tarakan (Kalimantan Timur) · Sorong, Biak
(Papua) Adapun pemboran minyak lepas pantai Indonesia, terdapat di: · Selat
Malaka · Lau Jawa · Laut Cina Selatan · Selat Makassar · Selat Sunda · Laut
Sulawesi · Selat Karimata (disekitar Kepulauan Natuna) Sampai tahun 2012 ini,
Indonesia masih bisa mengeksploitasi minyak bumi sebesar 207.841.000 barel per
tahun. pada tahun 2004, pernah mencapai harga minyak mentah lebih dari $ 50 per
barel (1 barel = 119 liter).
Beruntunglah
negara kita yang memiliki tambang minyak bumi, sehingga harga minyak di
Indonesia tidak terlalu tinggi. Minyak mentah dari tempat-tempat pengeboran,
dialirkan melalui pipa-pipa minyak atau diangkut dengan kapal-kapal tanker ke
tempat-tempat penyulingan untuk diproses menjadi minyak siap pakai. Penyulingan
minyak di Indonesia, diantaranya terdapat di: · Pangkalan Brandan (Sumatera
Utara) · Dumai (Riau) · Sungai Gerong (Sumatera Selatan) · Plaju (Jambi) ·
Cilacap (Jawa Tengah) · Balikpapan (Kalimantan Timur)
b)
Gas Alam Timbunan (deposit) gas alam, terpisah dengan timbunan minyak bumi.
Untuk mendapatkan gas alam yang terjebak dalam perlapisan batuan, dilakukan
pengeboran. Gas alam hasil pengeboran itu dialirkan lebih dahulu ke kilang
pencairan untuk dicairkan. Gas alam, disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan.
Gas alam cair, disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) atau disebut oula LNG (Liquid
Natural Gas).
Proses
pencairan gas alam, dihasilkan pula sejenis minyak ringan yang dapat dijadikan
bahan baku untuk industri: plastik, pupuk, dan sebagainya. Di Indonesia, sumber
gas alam yang terbesar terdapat di Kepulauan Natuna. Tempat lainnya, adalah:
Bontang (Kalimantan Timur) dan Arun (Nanggroe Aceh Darussalam). Selain
diekspor, gas alam juga untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk Iskandar Muda dan
pabrik pupuk Asean di Aceh.
c)
Batu Bara Pertambangan batu bara yang pertama di Indonesia, dilakukan pada
tahun 1849 di Pengaron (Kalimantan Timur). Berikutnya di Umbilin (Sumatera
Barat) pada tahun 1892, dan Bukit Asam (Sumatera Selatan) pada tahun 1919. Di
Bukit Asam, endapan batu bara berada didekat permukaan tanah. Batu bara yang dihasilkan
di Bukit Asam, termasuk batu bara tua yang berkualitas tinggi, sedangkan batu
bara di tempat lain di Indonesia termasuk batu bara muda. Indonesia penyumbang
batu bara tertinggi ke-3 dunia.
Sumber
daya mineral atau tambang, merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. 30
macam mineral utama, terdapat di Indonesia. Mineral tersebut, adalah: emas,
perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam, aluminium, besi, mangan,
chromit, minyak bumi, gas bumi, batu bara, yodium, berbagai garam, berbagai mineral
industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat, batu gamping), batu mulia
termasuk intan, dan bahan bangunan. Mineral tersebut dapat dijadikan sebagai
bahan baku industri yang ketika diolah akan memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia. Saat ini, ekspor bahan mineral mentah sudah mulai dikurangi.
Hal ini disebabkan mengekspor bahan mentah, hanya memiliki nilai tambah yang
kecil apabila dibandingkan dengan mengekspor olahan dari mineral.
Berikut
adalah sumber daya alam logam yang populer di Indonesia yang mempunyai
komparasi dengan negara lain, yaitu:
a)
Bijih Besi
Bijih
besi biasanya bercampur dengan pasir vulkanik, berwarna hitam mengkilat.
Pertmbangan bijih besi: Sumbar, NTB, Kalsel, Jabar, Jateng, Irja, Sulteng, dan
Sulsel.
b)
Nikel
Nikel
merupakan logam yang biasa digunakan sebagai bahan campuran pada pembuatan
berbagai barang dengan bahan baku logam, seperti: kuningan, perunggu, dan besi.
Nikel berguna untuk memperkeras logam campuran yang dihasilkan. Digunakan juga
untuk melapisi logam lain agar tampak mengkilat dan tahan karat. Daerah
penghasil nikel: Soroako (Sulsel), Pomala (Sultra), dan Irian Jaya. Di Soroako,
penambangan nikel dilengkapi dengan pabrik peleburan dan pemurnian yang modern.
c)
Timah Putih
Timah
putih adalah logam berwarna putih yang tahan karat, biasa digunakan pada
industry: mesin, kaleng, dan juga sebagai bahan patri. Penambangan timah
terdapat di Pulau Belitung dan Singkep.
d)
Tembaga
Penambangan
bijih tembaga yang terbesar di Indonesia, terdapat di Irian Jaya bagian Tengah.
Di Kota Tebagapura dibangun pabrik peleburan bijih tembaga modern pada tahun
1972. Daerah penghasil lainnya, adalah: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan
Sulawesi Selatan.
e)
Emas dan Perak
Emas
termasuk golongan bahan vital. Emas dan perak biasanya ditemukan pada
pertambangan tembaga, berbentuk uarat-urat emas didalam batuan kuarsa.
Pertambangan Emas dan perak terdapat di Banten Selatan (Cikotok), Sulawesi
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Irian Jaya
bagian Tengah.
f)
Bauksit
Bauksit
merupakan bijih logam aluminium, yaitu sejenis logam yang ringan dan tidak
mudah berkarat. Bauksit didapat dalam bentuk lumpur kemudian dilebur hingga
diperoleh logam aliminium. Bauksit banyak terdapat di: Sanggau (Kalbar), Lubuk
Linggau (Sumsel), dan Pulau Bintan (Kepri). Pabrik peleburan bauksit menjadi
aluminium pertama di Indonesia dibangun di Asahan (Sumut).
Sedangkan
sumber daya alam non logam yang populer di Indonesia yang mempunyai komparasi
dengan negara lain, yaitu:
a)
Belerang
Belerang
merupakan mineral vulkanis, yang banyak dihasilkan di kawah-kawah gunung
berapi. Bahan ini banyak digunakan dalam industri-industri: bahan kimia, pupuk,
korek api, bahan peledak, dan obat-obatan. Sebaran tambang belerang, antara
lain: Gunung Ijen (Jatim), Gunung Telaga Bodas (Jabar), dan Gunung Welirang.
b)
Kaolin
Kata
kaolin berasal dari Cina, yang berarti: gunung yang tinggi. Di gunung yang
tinggi itulah terdapat tanah liat, yang apabila diproduksi akan menjadi keramik
berkualitas sangat baik. Kaolin merupakan bahan dasar untuk pembuatan keramik.
Pulau Bangka dan Belitung, merupakan daerah penghasil kaolin.
c)
Fosfat
Fosfat
berasal dari persenyawaan antara pospor didalam kotoran dan sisa-sisa binatang
yang hidup di gua-gua, dan batu gamping di dasar gua. Bahan tersebut, banyak
ditemukan di daerah-daerah kapur. Fosfat adalah salah satu komponen bahan baku
yang cukup penting, dalam pembuatan pupuk untuk tanaman. Sebaran fosfat ada di
daerah: Bogor, Kebumen, Grobogan, Pati (Jawa Tengah), Gresik dan Sampang
(Madura).
d)
Marmer
Marmer
atau batu pualam, merupakan hasil perubahan bentuk atau metamorfosis dari batu
gamping. Marmer saat ini banyak dimanfaatkan sebagai ornamen bangunan, dan
perabotan rumah tangga. Sebaran pertambangan marmer, terdapat di Tulungagung
(Jawa Timur) dan Citatah (Jawa Barat).
Pembangunan berkelanjutan ini tentunya
tidak terlepas dari ekonomi pembangunanyang dapat diartikan sebagai bagian dari
Ilmu ekonomi yang usaha manusia atau suatu bangsa meningkatkan taraf hidupnya
melalui peningkatanpendapatan Nasional perkapita, retribusi pendapatan serta
menghapuskan kemiskinan. Sedangkan yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi
adalahusaha-usaha bagaimana manusia atau suatu bangsa berusaha meningkatkan
standar hidupnya ketaraf yang lebih baik dengan distribusi pendapatan yang
lebih merata tanpa kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut. Keberlanjutan
pembangunand apat didefinisikan dalam arti luas yaitu bahwa generasi yang akan
datang harus berada dalam posisi yang tidak lebih buruk daripada generasi
sekarang.
Generasi
sekarang boleh memiliki sumber daya alam serta melakukan berbagai pilihan
dalampenggunaannya namun harus tetap menjaga keberadaannya, sedangkan
generasiyang akan datang walaupun memiliki tingkat teknologi dan pengetahuan
yang lebihbaik serta persediaan kapital buatan manusia yang lebih memadai. Jadi
yangpending dalam konsep ini adalah bahwa generasi sekarang maupun generasi
akandatang tetap dalam keadaan terpenuhi kebutuhan hidupnya. Dapat diambil
suatukesimpulan pembangunan berkelanjutan bila tidak ada masalah ketidak
merataanantar generasi (intergenerational inequality). Pembangunan
berkelanjutan tidak berarti pembangunan di bidang ekonomi sajat etapi seperti
yang telah dicantumkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negarapembangunan ekonomi
harus didahulukan dengan asumsi bahwa keberhasilanpembangunan di bidang ekonomi
akan membawa berbagai kemudahan dalampembangunan bidang-bidang lain.
Pentingya
peranan sumber daya alam dalam pembangunan berkelanjutan, tanpa menghindari
kepunahan dari sumber daya alam itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya
pengelolaan dan pengendalian melalui berbagai usaha antara lain:
a.
Pengambilan sumber daya alam tidak boleh melebihi tingkat pertumbuhan.
b.
Kapasitas lingkungan dalam menyerap pencemaran tidak boleh berkurang.
c.
Melestarikan fungsi lingkungan baik sebagai sumber bahan mentah maupun sebagai
penampung limbah.
d.
Menyatukan pemikiran ekonomi dengan ekologi.
e.
Peran serta masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya lingkungan
ditingkatkan melalui penyuluhan-penyuluhan
0 komentar:
Posting Komentar