Iklim didefinisikan sebagai berikut :
- Sintesis kejadian cuaca selama
kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk
menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengankeadaan pada setiap saatnya
(World Climate Conference, 1979).
- Trewartha and Horn (1995)
mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim
merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen
atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang.
- Jadi dapat disimpulkan bahwa iklim
adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya
dilakukan dalam waktu yang lama (± minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang
luas. Iklim dapat terbentuk karena adanya:
- ·
Rotasi dan revolusi bumi sehingga
terjadi pergeseran semu harian matahari dan tahunan.
·
Perbedaan lintang geografi dan
lingkungan fisis. Perbedaan ini menyebabkan timbulnya penyerapan panas matahari
oleh bumi sehingga besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi.
ü
Keterkaitan Antara Iklim dan Ketinggian Tempat
Menurut Lakitan (2002), variasi suhu
di kepulauan Indonesia tergantung pada ketinggian tempat (altitude/elevasi),
suhu udara akan semakin rendah seiring dengan semakin tingginya ketinggian
tempat dari permukaan laut. Suhu menurun sekitar 0.6oC setiap 100 meter
kenaikan ketinggian tempat. Keberadaan lautan disekitar kepulauan Indonesia
ikut berperan dalam menekan gejolak perubahan suhu udara yang mungkin timbul.
Menurut Hidayati (2001) karena
Indonesia berada di wilayah tropis maka selisih suhu siang dan suhu malam hari
lebih besar dari pada selisih suhu musiman (antara musim kemarau dan musim
hujan), sedangkan di daerah sub tropis hingga kutub selisih suhu musim panas
dan musim dingin lebih besar dari pada suhu harian. Keadaan suhu yang demikian
tersebut membuat para ahli membagi klasifikasi suhu di Indonesia berdasarkan
ketinggian tempat.
ü
Unsur-Unsur Iklim
1. Suhu
Suhu mempunyai arti yang penting
karena suhu menentukan kecepatan reaksi-reaksi dan kegiatan kimia dalam
kehidupan. Perubahan suhu udara pada satu tempat dengan tempat lainnya
bergantung pada ketinggian tempat dan letak lintang. Perbedaan suhu karena
perbedaan ketinggian jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan perubahan suhu
karena perbedaan letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu udara
semakin rendah. Setiap ketinggian 100 m, suhu berubah sekitar 0,5°C–1°C.
Tumbuhan dan hewan sangat bergantung pada suhu. Tumbuhan dan hewan memiliki
perbedaan adaptasi terhadap keadaan suhu. Ada tumbuhan dan hewan yang menyukai
habitat yang panas da nada pula yang dingin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
1.Lama penyinaran matahari.
2.Sudut datang sinar matahari.
3.Relief permukaan bumi.
4.Banyak sedikitnya awan.
5.Perbedaan letak lintang.
2.
Kelembaban Udara
Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan
samudra (sumber yang utama). Sumber lainnya berasal dari danau-danau,
sungai-sungai, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Makin tinggi suhu udara, makin
banyak uap air yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin lembablah udara
tersebut. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau
psychrometer.
3.
Curah Hujan
Endapan (presipitasi) didefinisikan sebagai bentuk air
cair dan padat (es) yang jatuh ke permukaan bumi. Meskipun kabut, embun, dan
embun beku (frost) dapat berperan dalam alih kebasahan (moisture) dari atmosfer
ke permukaan bumi, unsure tersebut tidak ditinjau sebagai endapan. Bentuk
endapan adalah hujan, gerimis, salju, dan batu es hujan (hail). Hujan adalah
bentuk endapan yang sering dijumpai, dan di Indonesia yang dimaksud dengan
endapan adalah curah hujan. Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Di daerah tropis hujannya lebih lebat dari pada
di daerah lintang tinggi.
4.
Tekanan Atmosfer
Kepadatan udara tidak sepadat tanah dan air. Namun
udarapun mempunyai berat dan tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat
diukur dengan menggunakan barometer. Tekanan udara semakin rendah apabila
semakin tinggi dari permukaan laut. Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar
(mb). Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan perbedaan tekanan udara. Daerah yang
banyak menerima panas matahari, udaranya akan mengembang dan naik. Oleh karena
itu, daerah tersebut bertekanan udara rendah. Ditempat lain terdapat tekanan udara
tinggi sehingga terjadilah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke
daerah bertekanan udara rendah yang dinamakan angin.
5. Angin
Angin ialah gerak udara yang sejajar dengan permukaan
bumi. Udara bergerak daritekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin
merupakan gerak akibat/penyeimbang di dalam kumpulan partikel-partikel udara.
Apabila sebagian partikel-partikel tersebut menerima energi sehingga geraknya
semakin cepat - keregangan meningkat dan berat jenis berkurang yang menyebabkan
pergolakan volume udara tersebut terhadap partikel yang lain.
6.
Embun dan Kabut
Embun terjadi dari kondensasi pada permukaan tanah
terutama pada waktu malam hari saat tanah menjadi dingin akibat radiasi yang
hilang. Kadang-kadang angin laut membawa sejumlah uap air pada siang hari yang
kemudian mengembun pada waktu malam yang dingin.
Kabut terbentuk di dalam udara dekat permukaan bumi.
Kabut terbentuk melalui pendinginan udara oleh sentuhan dan percampuran atau
melalui penjenuhan udara oleh penambahan kadar air. Jika udara dekat permukaan
bumi mencapai titik embun, maka kabut diperkirakan akan terjadi.