Mengenai Saya

Foto saya
jember, Jawa timur, Indonesia
Alumni fisika MIPA Universitas Jember


1.Difteri
Difteri/ Diphteria adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae, yang umumnya menyerang membran mukosa yang melapisi hidung dan tenggorokan serta tonsil. Akibatnya tenggorokan menjadi terinflamasi dan inflamasi ini dapat menyebar ke kotak suara ( larynx) sehingga mempersempit saluran pernafasan.
2.TBC(Tuberculosis)
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBCPenderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak
3.Wajah adenoid(Kesan wajah bodoh)
Emfisema adalah penyakit kronis dan serius yang terjadi pada paru-paru dan ditandai dengan sesak nafas yang hebat. Kerusakan pada jaringan paru-paru dan hilangnya elastisitas paru-paru menyebabkan perubahan yang membuat sangat sulit bernapas. Dalam kondisi normal, udara memasuki hidung atau mulut dan perjalanan menuruni tabung udara (trakea) ke saluran udara utama (bronkus). Bagian ini memungkinkan udara masuk ke paru-paru kanan dan kiri. Setiap cabang bronkus menjadi bagian yang lebih kecil (bronkiolus) dan akhirnya kantung udara menjadi semakin kecil (alveoli). Emfisema menyebabkan kerusakan pada paru-paru yang tidak dapat diubah. Seperti kantung udara menjadi hancur, paru-paru menjadi kurang mampu mentransfer oksigen untuk karbon dioksida dalam aliran darah, dan masih banyak lagi.

4.Emfisema
Emfisema adalah penyakit kronis dan serius yang terjadi pada paru-paru dan ditandai dengan sesak nafas yang hebat. Kerusakan pada jaringan paru-paru dan hilangnya elastisitas paru-paru menyebabkan perubahan yang membuat sangat sulit bernapas. Dalam kondisi normal, udara memasuki hidung atau mulut dan perjalanan menuruni tabung udara (trakea) ke saluran udara utama (bronkus). Bagian ini memungkinkan udara masuk ke paru-paru kanan dan kiri. Setiap cabang bronkus menjadi bagian yang lebih kecil (bronkiolus) dan akhirnya kantung udara menjadi semakin kecil (alveoli). Emfisema menyebabkan kerusakan pada paru-paru yang tidak dapat diubah. Seperti kantung udara menjadi hancur, paru-paru menjadi kurang mampu mentransfer oksigen untuk karbon dioksida dalam aliran darah, dan masih banyak lagi. Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur >50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka.
5.Pneunomia
Pneumonia atau sering disebut oleh banyak orang sebagai penyakit radang paru-paru bisa menyerang di semua tingkat umur. Pneumonia merupakan salah satu bentuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang berbahaya. Jika pneumonia terjadi pada remaja dan orang dewasa, diagnosa yang dilakukan tidak terlalu sulit karena penderita bisa menyebutkan keluhannya secara terperinci kepada dokter atau petugas paramedis. Lain halnya jika pneumonia menyerang anak-anak terlebih para balita. Mereka tidak atau belum bisa menyebutkan keluhan atas penyakit yang dideritanya. Boediman menjelaskan biasanya pneumonia didahului dengan gejala selesma (common cold). Penderitanya mengalami demam yang disertai atau tanpa batuk dan pilek. "Gejala ini dapat dibarengi nyeri kepala dan hilang nafsu makan.

0 komentar:

Posting Komentar

About