Mengenai Saya

Foto saya
jember, Jawa timur, Indonesia
Alumni fisika MIPA Universitas Jember

Frequency counter adalah alat elektronik yang dipergunakan untuk mengukur frekuensi. Sedangkan detector fase atau fase pembanding adalah alat yang berguna untuk memisahkan dan menemukan setiap fase yang menjadi masukan. Frequency counter dan detektor fasa ini memanfaatkan interrupt timer/counter untuk menghitung pulsa digital. Prinsip kerja dari frekuensi counter ini adalah dengan mencuplik frekuensi dari sinyal yang masuk selama 1 detik, dari cuplikan tersebut mikrokontoler akan menghitung pulsa yang terjadi dengan memanfaatkan fungsi counter, hasil dari pengukuran frekuensi akan ditampilkan pada display LCD. Sinyal input berupa masukan sinyal segi empat diteruskan ke port interrupt timer pada mikrokontroler Atmega 8535, sinyal masukan pada mikrokontroler dihitung frekuensinya dengan menggunakan program yang mengaktifkan timer/counter dan kemudian hasilnya ditampilkan pada display LCD (liquid crystal display). Begitu juga dengan fasa detector menggunakan ATmega 8535 untuk mengolah dua input tegangan yang berbeda sehingga dapat diketahui berapa beda fasa kedua inputan tersebut.



Secara umum frequency counter mempunyai tingkah yang serba bergantung frekuensi yang terdapat pada rangkaian elektronik. Perbedaan yang utama dengan osilator adalah frequency counter bentuk sinyalnya  tidak berubah walaupun frekuensi diubah-ubah    Berikut beberapa fungsi tombol frequency counter :
1.         Display = untuk menampilkan frekuensi dengan max 2Mhz
2.          INT / EXT = menentukan frekuensi yang masuk atau keluar.
3.          0db / 20 db = penurunan nilai db input sensitivity.
4.          Range selektor = menetukan faktor range frekuensi.
5.          Mode switch =  betuk keluaran gelombang (kotak, sinus, gergaji).
6.          Output sockets = output soket dengan keluaran maksimal 20vpp
7.          frekuensi couter = mengukur nilai frekuensi masukan.
8.          Amplitude = mengontrol tinggi gelombang keluaran
9.          Duty = mengubah bentuk  perbandingan output. Untuk frekuensi generator letakkan pada posisi cal.
10.     Sweep rate = merubah sweep rate pada internal sweep generator
11.     Width = amplituda sweep generator 
12.     Frequensi dial = mengontrol nilai frekuensi keluaran.
Kelebihan dari generator tipe ini terdapat masukan dan keluaran frekuensi yang digital sehingga dapat digunakan untuk mengukur frekuensi masukan (sebagai alat ukur).
      Untuk menghitung frekuensi langkah-langkah kerja mengoperasikan frequency counter adalah :
a.         Periksalah posisi saklar yang terdapat pada control COUPLING, saklar pada posisi HF digunakan untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada posisi LF digunakan untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
b.    Pada saat Function Generator berfungsi sebagai Frequency Counter, (saklar pada posisi counting mode), EXT COUNTER LED akan menyala.
c.    Hubungkan sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan EXT COUNTER BNC.
d.    Display akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.

0 komentar:

Posting Komentar

About