Mengenai Saya

Foto saya
jember, Jawa timur, Indonesia
Alumni fisika MIPA Universitas Jember

Daerah AGRA, berada di sisi selatan dari Dataran Indo gangetic yang mempunyai iklim setengah kering. Beberapa desa  pada daerah ini menghadapi kesulitan memperoleh air minum dan irigasi. Karena air tanah pada daerah ini mempunyai kualitas yang buruk. Sumur yang digunakan untuk keperluan sehari – hari mempunyai air yang mengandung garam. Oleh karena itu penelitian geolistrik resistivitas dilakukan didaerah AGRA untuk mencari letak /posisi akuifer air tawar sehingga nantinya dapat digunakan utuk keperluan penduduk sehari – hari.
Metode geolistrik resistivitas dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi melalui dua elektroda arus. kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan dibawah titik ukur.  Teknik pengukuran geolistrik yang digunakan dalam penelitian adalah teknik sounding. Dimana teknik ini merupakan teknik untuk mencari nilai resistivitas sebagai fungsi dari kedalaman dari titik jangkauan pengukuran. Karena nilai resistivitas merupakan fungsi dari kedalaman maka jarak antar elektroda yang digunakan adalah bervariasi. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan konfigurasi wenner dan konfigurasi schlumberger.
Konfigurasi Wenner digunakan untuk menemukan variasi potensi aquifer dangkal yang berkadar garam. Jarak elektroda yang digunakan sejauh 30m. Pada konfigurasi Wenner jarak antara keempat elektroda sama (konstan), yaitu  dengan dipol potensial  berada di tengah antara  dan . Susunan elektroda yang digunakan dapat dilihat pada gambar 1 :
Gambar 1 Susunan elektroda untuk Konfigurasi Wenner
Sedangkan untuk menentukan ketebalan kandungan material geologi yang berupa pasir, lempung, dan lapisan tanah liat menggunakan konfigurasi schlumberger. Konfigurasi ini digunakan karena dapat mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada permukaan. Pada konfigurasi sclumberger jarak antar elektroda yang membentuk dipol potensial  sangat kecil dan berada di tengah-tengah antara  dan . Dimana jarak elektroda arus lebih besar dari elektroda potensial. Konfigurasi ini mempunyai faktor geometri. Susunan elektroda yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2 :
Gambar 2 Susunan elektroda untuk Konfigurasi Schlumberger
Modifikasi dari bentuk konfigurasi Wenner dan konfigurasi Schlumberger dapat digunakan pada sistem konfigurasi yang menggunakan aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor untuk konfigurasi ini adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 dan C2-P2 dengan spasi antara elektroda P­1-P2. Dimana, a adalah jarak antara elektroda P1-P2. Konfigurasi ini secara efektif menjadi konfigurasi Schlumberger ketika faktor n menjadi 2 dan seterusnya. Sehingga ini sebenarnya merupakan kombinasi antara konfigurasi Wenner-Schlumberger yang menggunakan spasi elektroda yang konstan. Disamping itu cakupan horizontal lebih baik, penetrasi maksimum dari konfigurasi ini 15 % lebih baik dari konfigurasi Wenner. Dan untuk meningkatkan penyelidikan kedalaman maka jarak antara elektroda P1-P2 ditingkatkan menjadi 2a dan pengukuran diulangi untuk n yang sama sampai pada elektroda terakhir, kemudian jarak antara elektroda P1-P2 ditingkatkan menjadi 3a. Konfigurasi ini mempunyai faktor geometri . Susunan elektroda untuk konfigurasi wenner – schlumberger dapat dilihat pada gambar 3.
Description: D:\kuliah sms 6\geo\tgs\2\i'm just a kid_ Konfigurasi Wenner - Schlumberger_files\image002.png
Gambar 3 Susunan elektroda untuk Konfigurasi Wenner – Schlumberger
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pencocokan kurva dengan program inversi. Teknik interpretasi yang digunakan untuk mendapatkan gambaran model perlapisan bumi dibawah permukaan dilakukan dengan cara memplot data dan mencocokkan kurva hasil pengukuran dengan kurva standart. Metode ini secara prinsip berpedoman pada pencarian nilai error minimum (RMS). Nilai RMS menunjukkan tingkat perbedaan dari pengukuran nilai resistivitas material terhadap nilai resisitivitas material yang sebenarnya. Semakin besar nilai RMS maka model yang diperoleh dari proses inversi akan semakin halus. Model yang halus dengan nilai RMS yang tinggi cenderung semakin tidak mewakili kondisi sebenarnya dilapangan. Interpretasi dari model distribusi nilai resistivitas material bawah permukaan Bumi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai resistivitas material dan pola distribusinya. Faktor-faktor tersebut antara lain jenis batuan, komposisi dan kondisi Alam.
Hasil inversi ini menghasilkan penampang satu dimensi dengan nilai resistivitas mendekati keadaan sebenarnya. Nilai resistivitas menunjukkan jenis material geologi yang dikandung pada lintasan yang diukur / diobservasi. Penentuan jenis material geologi yang terkandung pada daerah AGRA ini berdasarkan sumber dari data teoritik yang telah ada. Dapat juga menggunakan referensi berupa buku – buku yang telah disepakati keakuratan datanya. Dari hasil interpretasi data menunjukkan bahwa adanya kemungkinan dari lokasi aquifer air tawar di daerah AGRA. Berdasarkan pembahasan daerah AGRA dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebelah timur dan sebelah selatan.  Sebelah timur merupakan daerah dengan tanah endapan yang mengandung aquifer air dengan kadar garam yang tinggi. Sedangkan daerah selatan merupakan daerah dengan material geologi yang berupa kerikil, pasir dan batuan yang keras. Dengan adanya material seperti ini memungkinkan adanya aquifer air tawar.  
Pada lampiran dapat diketahui bahwa desa – desa yang berada di daerah AGRA memiliki potensi aquifer yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh nilai resistivitas pada setiap desa yang dilakukan penelitian juga berbeda. Semakin rendah nilai resistivitas maka kandungan air akan makin tinggi sedangkan semakin besar nilai resistivitas kandungan air akan makin rendah. Karena keberadaan air tanah erat kaitannya dengan penurunan nilai resistivitas dan pola bertambahnya atau berkurangnya resistivitas material.

0 komentar:

Posting Komentar

About