Mengenai Saya

Foto saya
jember, Jawa timur, Indonesia
Alumni fisika MIPA Universitas Jember
        Pada dasarnya survey atau pengukuran geofisika adalah bertujuan akhir untuk mengungkap atau memberi informasi suatu fenomena atau keadaan. Pengukuran geofisika adakalanya melibatkan suatu obyek dalam ukuran yang besar yang dalam merepresentasikannya diperlukan suatu model atau sistem miniatur yang berisi informasi yang mendekati dunia nyata dengan hasil yang sedekat mungkin dengan aslinya. Hal ini memerlukan suatu perangkat lunak yang mampu menjembatani keperluan tersebut. Sistem informasi yang diperlukan dalam pengukuran geofisika meliputi sistem informasi yang berhubungan dengan penggambaran posisi maupun morfologi daerah pengukuran juga hasil dari pengukuran yang tentunya diperlukan suatu perankat lunak pengolahan data.
        Hasil akhir yang diharapkan tentunya diharapkan akan mampu memberi informasi tentang lokasi atau letak (letak latitude/longitude, maupun atribut lainnya), menjelaskan kondisi ruang, menjelaskan tentang suatu kecenderungan maupun pola.
        Salah satu perangkat lunak sederhana untuk menggambarkan morfologi maupun kontur suatu fenomena adalah Surfer yang dikeluarkan oleh Golden Surfer Company, perangkat lunak ini mampu menggambarkan suatu informasi spasial berbasis posisi, Sedangkan perangkat lunak lainnya yang cukup banyak digunakan dalam pengolahan data geofisika terutama geolistrik adalah perangkat lunak Res2Dinv, yang mampu menginversi data hasil pengukuran resistivitas menjadi informasi resistivitas suatu lapisan atau media pengukuran.

2.1 Res2Dinv.
       RES2DINV adalah program komputer yang secara otomatis bisa menggambar atau membuat model 2 dimensi bawah permukaan dari data survey geolistrik (Griffiths dan Barker 1993). Program ini bekerja dalam platform Windows sistem (95, 98, Milenium, XP). Program ini menggunakan teknik forward modeling dari data resistivitas semu hasil pengukuran untuk mendapatkan hasil inversinya (Loke and Barker, 1996). Program Res2Dinv ini menyediakan pilihan menggunakan teknik non-linier finite diffferent forward modeling dan finite element forward modeling, dan suport terhadap konfigurasi elektrode Wenner, Pole-pole, Dipole-dipole, Wenner-Schlumberger dan Equatorial Dipole-dipole (rectangular) array.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ulasannya menarik bu dhe Diaz... coba dikembangin dikit pasti keren hehe sy lg belajar resistivity pake software ini :D

Wahyu Super mengatakan...

kalau buat modeling sebelum pengukuran sebenarnya gimana ya guru? misalnya saya mau tau kalau seandainya saya pekek dipole-dipole bentuknya gimana, atau kalau saya pakek wenner nanti bentuknya gmna?.. terimakasih

Posting Komentar

About